Daftar Perusahaan Tambang yang Dikuasai Negara Luar di Indonesia
" Benarkah sumber daya alam, seperti mineral logam, batubara, minyak dan gas bumi Indonesia masih banyak dikuasai oleh perusahaan asing, cari jawabannya disini "
Seperti yang kita ketahui bersama di zaman pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah banyak mengambil alih perusahaan - perusahaan pertambangan yang selama ini di kuasai oleh perusahaan asing.
Misalnya, PT Freeport Indonesia, telah diambil alih kepemilikan sahamnya sebesar 51% oleh Indonesia dari induknya perusahaan Freeport Mc Mooran yang berasal dari Amerika Serikat sehingga menjadi operator utama tambang emas Grasberg di Timika, Tembagapura, Papua.
Demikian juga tambang emas Batu Hijau dengan nama PT Newmont Nusa Tenggara yang selama ini dikuasai Amerika Serikat dibawah perusahaan Newmont Mining Corporation telah diakuisisi oleh perusahaan Indonesia dibawah bendera Medco Energy dan berganti nama menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
Begitu juga dengan cadangan minyak dan gas bumi blok Hulu Rokan di Provinsi Riau yang selama ini dikuasai oleh Chevron Pasific Indonesia dari Amerika Serikat pada Agustus 2021 resmi dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan, anak perusahaan PT Pertamina (Persero).
Namun, dibalik itu masih ada beberapa perusahaan pertambangan, baik mineral logam, batubara, minyak dan gas bumi yang masih dikuasai oleh negara lain dengan kepemilikan perusahaan pertambangan asing yang beroperasi di Indonesia.
Berikut daftar perusahaan asing yang berasal dari negara luar dan masih menguasai penuh perusahaan pertambangan di Indonesia yang mengelola komoditas bahan tambang dengan kepemilikan saham dominan:
1. PT Vale Indonesia
PT Vale Indonesia Tbk adalah perusahaan pertambangan produsen nikel terbesar di Indonesia saat ini. Perusahaan tambang nikel PT Vale Indonesia masih dikuasai penuh oleh Vale, yaitu perusahaan pertambangan yang berasal dari Brazil.
2. PT Dairi Prima Mineral
Perusahaan pertambangan PT Dairi Prima Mineral adalah pemilik cadangan timah hitam (timbal) dan seng (zinc) terbesar di dunia saat ini. Sebelumnya saham mayoritas PT Dairi Prima Mineral dimiliki oleh Herald Resources dari Australia Sebesar 80% dan PT. Aneka Tambang (ANTAM) sebesar 20%.
Berita terbaru, saham mayoritas PT DPM sekarang dimiliki oleh China Nonferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co.Ltd (NFC) 51% dan Bumi Resources Minerals Tbk (BUMI) 49% sehingga operator utama tambang ini berasal dari China.
4. PT Donggi Senoro
PT Donggi Senoro LNG adalah perusahaan pertambangan gas bumi yang berlokasi di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Kepemilikan Tambang gas bumi ini masih dikuasai oleh perusahaan dari luar negeri, yaitu Mitsubishi Corporation dari Jepang dan Korea Gas Corporation dari Korea.
Saat ini, gas LNG dari pertambangan ini banyak dikirim atau diekspor ke luar negeri, tiga perusahaan pembeli utama LNG dari kilang ini, yaitu Chubu electric, Kyushu Electric dari Jepang dan Korea Gas Corporation.
5. PT Weda Bay Nickel
Saat ini, perusahaan tambang asal Perancis, Eramet Group bersama perusahaan baja asal China masih menguasai tambang nikel ini. Tsingshan Holding Group Co menguasai 90% saham Weda Bay, dan sisa 10% dimiliki Antam. Situs resmi Eramet mencatat, dalam patungan itu, Eramet memiliki 43% saham, sementara Tsingshan memiliki 57%.
Seperti yang kita ketahui bersama di zaman pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah banyak mengambil alih perusahaan - perusahaan pertambangan yang selama ini di kuasai oleh perusahaan asing.
Misalnya, PT Freeport Indonesia, telah diambil alih kepemilikan sahamnya sebesar 51% oleh Indonesia dari induknya perusahaan Freeport Mc Mooran yang berasal dari Amerika Serikat sehingga menjadi operator utama tambang emas Grasberg di Timika, Tembagapura, Papua.
Demikian juga tambang emas Batu Hijau dengan nama PT Newmont Nusa Tenggara yang selama ini dikuasai Amerika Serikat dibawah perusahaan Newmont Mining Corporation telah diakuisisi oleh perusahaan Indonesia dibawah bendera Medco Energy dan berganti nama menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
Begitu juga dengan cadangan minyak dan gas bumi blok Hulu Rokan di Provinsi Riau yang selama ini dikuasai oleh Chevron Pasific Indonesia dari Amerika Serikat pada Agustus 2021 resmi dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan, anak perusahaan PT Pertamina (Persero).
Namun, dibalik itu masih ada beberapa perusahaan pertambangan, baik mineral logam, batubara, minyak dan gas bumi yang masih dikuasai oleh negara lain dengan kepemilikan perusahaan pertambangan asing yang beroperasi di Indonesia.
Perusahaan Tambang yang Dipegang Perusahaan Asing
Perusahaan dan negara apa saja yang masih menguasai dan mengelola sumber daya alam bahan tambang Indonesia yang rencananya akan diambil alih Pemerintah Indonesia?.Berikut daftar perusahaan asing yang berasal dari negara luar dan masih menguasai penuh perusahaan pertambangan di Indonesia yang mengelola komoditas bahan tambang dengan kepemilikan saham dominan:
1. PT Vale Indonesia
PT Vale Indonesia Tbk adalah perusahaan pertambangan produsen nikel terbesar di Indonesia saat ini. Perusahaan tambang nikel PT Vale Indonesia masih dikuasai penuh oleh Vale, yaitu perusahaan pertambangan yang berasal dari Brazil.
Lokasi operasional utama tambang PT Vale Indonesia Tbk berada di Sorowako, Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan, Kontrak Karya (KK) PT Vale Indonesia meliputi Sulawesi Selatan seluas 118.386 Ha (hektar), Sulawesi Tengah 36.635 Ha dan Sulawesi Tenggara 35.492 Ha sehingga total luas KK 190.513 Ha.
Sebelumnya, perusahaan ini bernama PT INCO Tbk dan pada tahun 2012 PT INCO Tbk resmi berubah nama menjadi PT Vale Indonesia Tbk setelah Companhia Vale do Rio Doce (VALE) dari negara Brazil mengakuisisi Inco Limited Canada sebesar 75,66% dari total saham perusahaan pengendali PT International Nickel Indonesia.
Sebelumnya, perusahaan ini bernama PT INCO Tbk dan pada tahun 2012 PT INCO Tbk resmi berubah nama menjadi PT Vale Indonesia Tbk setelah Companhia Vale do Rio Doce (VALE) dari negara Brazil mengakuisisi Inco Limited Canada sebesar 75,66% dari total saham perusahaan pengendali PT International Nickel Indonesia.
2. PT Dairi Prima Mineral
Perusahaan pertambangan PT Dairi Prima Mineral adalah pemilik cadangan timah hitam (timbal) dan seng (zinc) terbesar di dunia saat ini. Sebelumnya saham mayoritas PT Dairi Prima Mineral dimiliki oleh Herald Resources dari Australia Sebesar 80% dan PT. Aneka Tambang (ANTAM) sebesar 20%.
Berita terbaru, saham mayoritas PT DPM sekarang dimiliki oleh China Nonferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co.Ltd (NFC) 51% dan Bumi Resources Minerals Tbk (BUMI) 49% sehingga operator utama tambang ini berasal dari China.
PT DPM masih dalam tahap konstruksi fasilitas infrastruktur pendukung untuk mendukung operasi produksi. Mendapatkan wilayah Kontrak Karya (KK) pada tahun 1998 dari pemerintah Indonesia dengan wilayah pertambangan seluas 24.636 hektar (Kementrian ESDM), meliputi Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh.
PT. Dairi Prima Mineral sudah mendapatkan ijin produksi untuk melakukan operasi produksi yang berlaku sampai 2047.
3. PT Tangguh LNG
PT Tangguh LNG adalah perusahaan pertambangan gas bumi yang berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. PT Tangguh LNG kepemilikan saham dan operator utma oleh BP Berau Ltd, yang mana 100% sahamnya dimiliki oleh British Petroleum (BP). BP merupakan perusahaan pertambangan produsen minyak dan gas bumi yang berasal dari Inggris dan merupakan produsen migas ke-4 terbesar di dunia.
3. PT Tangguh LNG
PT Tangguh LNG adalah perusahaan pertambangan gas bumi yang berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. PT Tangguh LNG kepemilikan saham dan operator utma oleh BP Berau Ltd, yang mana 100% sahamnya dimiliki oleh British Petroleum (BP). BP merupakan perusahaan pertambangan produsen minyak dan gas bumi yang berasal dari Inggris dan merupakan produsen migas ke-4 terbesar di dunia.
4. PT Donggi Senoro
PT Donggi Senoro LNG adalah perusahaan pertambangan gas bumi yang berlokasi di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Kepemilikan Tambang gas bumi ini masih dikuasai oleh perusahaan dari luar negeri, yaitu Mitsubishi Corporation dari Jepang dan Korea Gas Corporation dari Korea.
Gambar kepemilikan saham PT Donggi Senoro (gambar: PT Donggi Senoro) |
5. PT Weda Bay Nickel
Weda Bay Nickel adalah salah perusahaan tambang nikel dan pemurnian bijih nikel yang terletak di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Memiliki cadangan bijih nikel 9,3 juta ton konten nikel dan menghasilkan 30.000 metrik ton per tahun.
Saat ini, perusahaan tambang asal Perancis, Eramet Group bersama perusahaan baja asal China masih menguasai tambang nikel ini. Tsingshan Holding Group Co menguasai 90% saham Weda Bay, dan sisa 10% dimiliki Antam. Situs resmi Eramet mencatat, dalam patungan itu, Eramet memiliki 43% saham, sementara Tsingshan memiliki 57%.
Sangat senang menerima kritik dan saran di kolom komentar. Demikian ulasan singkat mengenai " Daftar Perusahaan Tambang yang Dikuasai Negara Lain di Indonesia " Semoga Bermanfaat.
Dp.
Post a Comment for "Daftar Perusahaan Tambang yang Dikuasai Negara Luar di Indonesia"