Pembangkit Listrik Tenaga Angin Lepas Pantai (Offshore Wind)
| Gambar Tower dan kincir angin pada pembangkit listrik tenaga bayu/angin lepas pantai (gambar:World Bank) |
" Turbin raksasa di tepi laut dapat menghasilkan listrik dengan memanfaatkan energi angin lepas pantai. Nama lain dari teknologi energi angin lepas pantai adalah pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai (offshore wind)"
Offshore Wind adalah sebutan untuk pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) lepas pantai merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi angin lepas pantai, menjadi energi listrik melalui turbin dan generator yang dipasang di tepi pantai.
Negara yang berada di Benua Eropa, seperti Prancis, Inggris dan Amerika Serikat telah lama dan sukses mengembangkan PLTB angin lepas pantai. Amerika Serikat telah menargetkan kapasitas 30.000 MW (Megawatt), energi listrik dari PLTB angin lepas pantai pada tahun 2030.
Nama lain dari pembangkit listrik tenaga angin disebut juga dengan pembangkit listrik tenaga bayu lepas pantai, karena keberadaan lokasi tower kincir angin berada di tengah laut atau disebut dengan onshore.
Berdasarkan laporan Renewable Energy Country Attractiveness Index (RECAI), sebuah lembaga yang meneliti negara - negara yang mendapat pasokan listrik dari energi terbarukan (ebt). Dari laporan ini menyatakan bahwa Amerika Serikat, Inggris dan Prancis mendapatkan pasokan listrik paling besar dari Offshore Wind/PLTB Lepas Pantai.
Berdasarkan laporan Renewable Energy Country Attractiveness Index (RECAI), sebuah lembaga yang meneliti negara - negara yang mendapat pasokan listrik dari energi terbarukan (ebt). Dari laporan ini menyatakan bahwa Amerika Serikat, Inggris dan Prancis mendapatkan pasokan listrik paling besar dari Offshore Wind/PLTB Lepas Pantai.
Apa itu Pembangkit Listrik Tenaga Angin Lepas Pantai
PLTB angin lepas pantai adalah salah satu usaha mendapatkan energi listrik dengan memanfaatkan energi angin yang ada di lautan atau energi angin di lepas pantai. Dengan menempatkan tiang (tower) di dasar lautan, yang dilengkapi dengan kincir angin (blade) di ujung tower.Cara kerja PLTB lepas pantai
Energi kinetik yang berasal dari fluida angin akan akan menggerakkan kincir angin, kemudian menggerakkan turbin yang menghasilkan energi mekanik, energi mekanik akan diubah oleh generator menjadi energi listrik.
Kincir angin ini berfungsi sebagai turbin yang akan berputar karena adanya aliran angin yang melaluinya. Putaran dari turbin, akan memutar generator, dari generator ini, listrik akan dihasilkan.
| Gambar Sistem kerja tenaga angin lepas pantai (gambar:World Bank) |
Listrik yang dihasilkan akan disalurkan melalui kabel bawah laut menuju gardu induk lepas pantai (offshore substation). Dari gardu induk lepas pantai, listrik akan dialirkan ke gardu induk di darat (onshore substation) dan dari gardu induk darat listrik akan didistribusikan ke konsumen.
Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), secara umum dibagi 2 jenis, yaitu PLTB daratan (onshore wind) dan PLTB lepas pantai (offshore wind). Onshore wind adalah pembangkit listrik tenaga bayu yang memanfaatkan angin di daratan.
Komponen dan Konstruksi PLTB Lepas Pantai
Beberapa komponen utama yang dibutuhkan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTU) lepas pantai memiliki ukuran yang sangat besar dan membutuhkan infrastruktur pendukung yang sangat mahal.Peralatan atau komponen tersebut terdiri dari kincir angin (baling - baling), yang harus dikirim ke lautan, Pondasi jenis monopile untuk pondasi bawah laut, menara (tower) turbin angin dan gardu induk (substation) lepas pantai.
| Gambar Komponen utama PLTB angin lepas pantai |
Selain itu, dibutuhkan sistem transmisi listrik yang cukup besar dan rumit, selain untuk transmisi listrik untuk kebutuhan konstruksi. Transmisi listrik juga dibangun di lautan (pantai) dan di daratan, untuk distribusi listrik dari pembangkit listrik offshore wind ke daratan (onshore grid).
Sedangkan, infrastruktur pendukung yang dibutuhkan untuk konstruksi offshore wind, terdiri dari pembangunan pelabuhan. Pelabuhan dibutuhkan untuk transportasi, mengirimkan turbin, pondasi dan tower PLTB lepas pantai, yang memiliki ukuran yang sangat besar dan berat.
Kemudian dibutuhkan sebuah kapal yang berukuran besar dan didesain khusus atau dirancang khusus. Kapal besar ini akan difungsikan sebagai alat pengangkutan dan sebagai alat pemasangan (installing).
PLTB Lepas Pantai Butuh Investasi Besar
Memang butuh investasi yang cukup besar untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu lepas pantai, ditambah kendala teknis. Keuntungan pembangunan pembangkit listrik jenis ini, memiliki kapasitas listrik yang cukup besar, ditambah ramah lingkungan (green energy).Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Lepas Pantai
Potensi offshore wind sudah cukup besar dikembangkan, terutama di Eropa dan Amerika Utara. Didukung oleh potensi sumber daya offshore wind dan sumber daya manusia (skills) yang sangat layak untuk dikembangkan, seperti kecepatan angin yang cukup kencang.| Gambar Peta penyebaran potensi PLTB angin lepas pantai di Indonesia/gambar:ESMAP |
Kecepatan Angin di Indonesia
Sedangkan, di Indonesia potensi PLTB angin lepas pantai, berdasarkan data World Bank mencapai 277 GW (Gigawatt). Potensi terbesar tenaga angin lepas pantai terdapat di daerah Pantai Selatan Jawa, Pantai Selatan Sulawesi dan Pantai di Pulau Papua.
Namun, menurut salah satu produsen turbin dan generator PLTB angin lepas pantai, yaitu General Electric (GE); di Indonesia pengembangan PLTB angin lepas pantai belum ada kemajuan yang cukup signifikan, karena masih berupa studi kelayakan di beberapa lokasi kawasan laut yang memiliki potensi ini.
Adapun, beberapa studi potensi kelayakan PLTB angin lepas pantai di Indonesia, didapatkan hasil yang tidak memuaskan. Indonesia memiliki rata - rata tiupan angin laut sekitar 3,4 - 4,5 m/detik dan dikategorikan masuk kelas rendah - menengah.
Sehingga, dilihat dari segi ekonomis, pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu lepas pantai belum menguntungkan atau belum ekonomis, biaya konstruksi atau pembangunan lebih besar dari pada energi listrik yang dihasilkan.
Sehingga, dilihat dari segi ekonomis, pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu lepas pantai belum menguntungkan atau belum ekonomis, biaya konstruksi atau pembangunan lebih besar dari pada energi listrik yang dihasilkan.
Penutup
Jadi, dapat disimpulkan hembusan/kecepatan angin di Indonesia belum bisa dikembangkan secara masksimal, karena faktor kecepatan angin di Indonesia belum layak untuk dikembangkan menjadi PLTB angin lepas pantai.
Berbeda dengan hembusan/kecepatan angin di Benua Eropa dan Amerika, yang memiliki kecepatan angin yang sangat kencang dan layak untuk dikembangkan menjadi offshore wind.
Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai " Pembangkit Listrik Tenaga Angin Lepas Pantai (Offshore Wind) " Semoga Bermanfaat.
Dp.
Post a Comment for "Pembangkit Listrik Tenaga Angin Lepas Pantai (Offshore Wind)"