Indonesia Memiliki 127 Gunung Api Aktif dari 500 Gunung Api

| Gunung Api Semeru sedang mengeluarkan lahar panas

" Berdasarkan Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dari 500 gunung api di Indonesia, diantaranya 127 Gunung Api Aktif dan 70 Gunung Sangat Aktif ".

Gunung Api Semeru adalah salah gunung api aktif (active volcano) di Indonesia yang mengalami erupsi di awal bulan Desember ini.

Tidak dipungkiri lagi kita yang berada di Indonesia, dikelilingi oleh gunung api yang sewaktu - waktu dapat mengakibatkan bencana alam seperti erupsi gunung api. Gunung api terbentuk mulai dari Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Sulawesi sampai ke Pulau Maluku.

Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah gunung api terbanyak di dunia. Dalam catatan sejarah, Indonesia ditaksir menjadi negara yang paling banyak menelan korban jiwa dari aktivitas gunung api.

Untuk memantau aktivitas gunung api di Indonesia, dibentuklah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di bawah naungan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Definisi Gunung Api

Banyak ahli dan ilmuan gunung api, mendefinisikan gunung api sesuai dengan penelitian dan ilmu pengetahuan yang mereka lakukan. Namun, pada artikel ini akan ambil definisi dari salah satu ahli gunung api.

Gunung api (Volcano), yaitu bukaan tempat batuan kental pijar atau gas, dan umumnya kedua-duanya, keluar dari dalam bumi ke permukaan, dan bahan batuan yang mengumpul di sekeliling bukaan itu membentuk bukit atau gunung. Tempat atau bukaan yang dimaksudkan di sini adalah kawah, bila diameternya kurang dari 2000 m, atau disebut kaldera bila diameternya lebih besar atau sama dengan 2000 m (Macdonald, 1972).

Gunung Api juga bisa didefinisikan sebagai aliran magma yang menerobos permukaan bumi dengan membentuk gunung seperti kerucut yang sewaktu - waktu dapat melepaskan lahar dan gas. 

Gunung Api Aktif

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, Republik Indonesia menyatakan bahwa gunung api aktif adalah semua gunung api yang pernah meletus sejak tahun 1600 (Tipe A).

| Peta Gunung Api di Indonesia/esdm

Gunung api yang belum pernah meletus sejak 1600 tetapi masih memperlihatkan kenampakan vulkanisme (Tipe B), serta daerah yang bentuk gunung apinya tidak jelas tetapi masih dijumpai lapangan solfatara dan fumarol, serta kenampakan panas bumi lainnya (Tipe C).

Tipe - Tipe Gunung Api di Indonesia

Tipe - tipe gunung api di Indonesia di bagi kedalam 3 tipe, pembagian ini didasari oleh sejarah letusannya, yaitu;

• Gunung api Tipe A, berjumlah 76. Merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sejak tahun 1600
• Gunung api Tipe B, berjumlah 30. Merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sebelum tahun 1600
• Gunung api Tipe C, berjumlah 21. Merupakan gunung api yang tidak memiliki catatan sejarah letusan, tetapi masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik, seperti solfatara atau fumarole

Contoh Gunung api yang termasuk Gunung api Tipe A, yaitu Gunung api Semeru, Sinabung, Merapi, Bromo dan masih banyak lagi. Gunung Api Tipe A adalah gunung api yang dikategorikan sebagai Gunung Api Aktif.

| Gunung Api Sinabung mengeluarkan asap di puncaknya, Gunung Sinabung, salah satu gunung api aktif

Sedangkan, gunung api tipe B, yaitu Gunung api Sibayak dan Lumut Balai di Pulau Sumatera, Gunung api Merbabu di Pulau Jawa, Gunung api Ilimuda di Pulau Bali-Nusa Tenggara, Gunung api Manuk di Maluku dan Gunung api Klabat di Pulau Sulawesi.

Beberapa gunung api tipe C adalah Gunung api Jaboi dan Ulubelu di Sumatera, Gunung api Kawah Kamojang di Jawa, Kaldera Sokoria di Bali-Nusa Tenggara dan Gunung api Lahendong di Sulawesi.

Namun, dari 127 gunung aktif yang sudah diidentifikasi, hanya 69 gunung aktif yang diawasi dan dilengkapi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Berdasarkan United State Geological Survey (USGS);  Negara Amerika Serikat memiliki potensi 161 Gunung Api Aktif.

Erupsi Gunung Api

Erupsi gunung api adalah salah satu aktivitas bencana alam geologi yang dapat menelan korban jiwa dan dapat merusak infrastruktur seperti jalan, jembatan dan bangunan.

Erupsi gunung api adalah proses keluarnya magma dari dalam bumi ke permukaan. Dari pernyataan proses keluarnya magma’ itu diartikan bahwa magma dapat benar-benar keluar (ekstrusi) ke permukaan bumi, atau sebelum mencapai permukaan bumi sudah membeku di dalam bumi (intrusi)/ "Geologi Gunung Api Purba" Badan Geologi ESDM.

Erupsi gunung api merupakan aktivitas gunung api yang dapat menghasilkan dan mengeluarkan ke permukaan bumi benda padat, benda halus dan gas, seperti batuan, abu (awan panas) dan gas, seperti metan (CH4).

Gunung api ketika akan mengalami fase erupsi dapat diketahui oleh tim Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) seperti pendeteksian aktivitas gunung api melalui alat Seismograf dan tanda - tanda geologi lainnya.

Penutup

Segala kejadian alam dan bencana geologi seperti letusan dan erupsi gunung api tidak bisa kita hindari dan dihentikan, namun bisa dicegah agar tidak menelan korban jiwa. Terutama Indonesia yang berada di jalur lempengan bumi yang membentuk jajaran gunung api dan potensi gempa bumi yang sangat besar.

Disinilah, peran Pemerintah melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk dilengkapi update teknologi dan ilmu pengetahuan untuk membantu mengawasi dan memonitoring aktivitas gunung aktif dan potensi gempa bumi.

Dengan ini, korban jiwa yang ditimbulkan dari aktivitas gunung api dapat menimalisir, bahkan menghindari jumlah korban jiwa yang sangat merugikan.

Artikel ini dibuat berdasarkan opini pribadi dan data dari berbagai sumber. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan penulisan di dalam artikel ini. Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini.

Demikian uraian singkat mengenai “ Indonesia Memiliki 127 Gunung Api Aktif Terbesar di Dunia” Semoga Bermanfaat.

Dp.

 

#gunungapiaktif #bencanagunungapi

Share :