Top 5 Penghasil Gas Karbon Dioksida (CO2) Terbesar di Dunia
| Kepulan asap dari pembangkit listrik tenaga diesel, penyumbang terbesar gas CO2 |
Karbon dioksida atau gas rumah kaca ini berasal dari penggunaan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil yang masih aktif digunakan sampai saat ini, yaitu Batubara, Minyak & Gas Bumi dan proses pembuatan semen (non-fosil).
Saat ini, Batubara banyak digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Sedangkan minyak dan gas bumi digunakan untuk pembangkit listrik, transportasi dan industri.
Emisi gas rumah kaca yang terbentuk dari bahan bakar fosil ini, merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim yang saat ini mengancam keberlangsungan kehidupan di bumi ini.
Bahan Bakar Fosil Penyumbang Karbon Dioksida Terbesar
Bahan bakar batubara menjadi penyumbang terbesar karbon dioksida (CO2). Pada tahun 2020, dari hasil pembakaran batubara menghasilkan karbon dioksida sebesar 13.976 MtCo2e (Metric tons of carbon dioxide equivalent).Di Urutan kedua penyumbang karbon dioksida terbesar adalah minyak bumi sebesar 11.073 MtCo2e. Sedangkan di urutan ketiga di daftar ini adalah gas bumi, menghasilkan karbon dioksida sebesar 7.400 MtCo2e.
| Grafik peningkatan jumlah karbon dioksida di atmosfer/www.climate.gov |
Jadi, tidak salah seluruh negara di dunia termasuk Indonesia, berencana mengurangi bahkan menghentikan penggunaan batubara untuk pembangkit listrik. Terutama didukung oleh Protokol Kyoto dan Perjanjian Paris.
Negara Penghasil Karbon Dioksida (CO2) Terbesar di Dunia
Berdasarkan Global Carbon Project (Proyek Karbon Global); total dunia menghasilkan karbon dioksida pada tahun 2020 sebesar 34.807 MtCO2e. Baik yang dihasilkan dari aktivitas manusia maupun dari hasil proses alami.Negara mana sajakah penghasil atau penyumbang gas ini, sehingga membuat dunia ini mengalami pemanasan global dan perubahan iklim?. Apakah Indonesia masuk daftar Top 5 penghasil karbon dioksida. Simak daftarnya berikut ini.
1. China
Negara China berada di posisi pertama penghasil karbon dioksida. China dengan jumlah penduduk 1.439.323.776 jiwa, penyumbang karbon dioksida terbesar, yaitu 10.668 MtCO2e. Batubara merupakan penghasil utama dan terbesar gas CO2, diikuti minyak dan gas bumi.
Jumlah total gas CO2 di tahun 2020 ini, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019, yaitu sebesar 10.490 MtCO2e atau naik sekitar 178
2. Amerika Serikat
Negara adidaya, Amerika Serikat penyumbang karbon dioksida sebesar 4.713 MtCO2e. Bahan bakar fosil penghasil karbon dioksida terbesar di Amerika Serikat berasal dari gas bumi sebesar 1.655 MtCO2e, diikuti minyak bumi kemudian batubara.
Jumlah penduduk Amerika Serikat tahun 2020 adalah 331.002.651 jiwa. Setiap orang penduduk AS menyumbang 14 tCO2/orang. Kabar baiknya jumlah total CO2 tahun 2020 dari Amerika Serikat menurun dibanding tahun 2019, yaitu sebesar 5256 MtCO2e.
Kabar baiknya lagi, Amerika Serikat menduduki peringkat pertama sebagai negara penghasil listrik yang bersumber dari energi terbarukan (renewable energy).
3. India
Negara India, dikenal sebagai negara yang pertumbuhan ekonomi dan industrinya sangat cepat, setelah China. India sebagai penyumbang karbon dioksida terbesar ketiga, dengan jumlah 2.442 MtCO2e.
Saat ini, India mengandalkan batubara sebagai sumber energi listrik untuk kebutuhan industrinya. Batubara sebagai penghasil terbesar gas CO2 di India sebesar 1.588 MtCO2e, diikuti oleh Minyak kemudian gas bumi.
Berita baiknya, India pada tahun 2020 berhasil menurunkan jumlah total CO2 dibandingkan tahun sebelumnya. India saat ini berada di posisi ketiga sebagai negara penghasil listrik dari energi terbarukan.
4. Rusia
Rusia dikenal sebagai negara yang memiliki cadangan gas bumi terbesar di dunia saat ini. Tahun 2020, Rusia menjadi penyumbang karbon dioksida terbesar keempat di dunia, sebesar 1.577 MtCO2e. Jumlah ini turun dari pada tahun 2019, yaitu sebesar 1.679 MtCO2e.
Bahan bakar fosil penghasil terbesar CO2 dari Rusia adalah gas bumi, yaitu sebesar 748 MtCO2e. Rusia memanfaatkan cadangan gas buminya untuk memenuhi energi listrik di negaranya.
5. Jepang
Jepang adalah salah satu negara maju yang dikenal sebagai produsen kendaraan mobil dan sepeda motor terbesar di dunia. Negara ini berada di posisi kelima sebagai penyumbang CO2 terbesar di dunia.
Tahun 2020, Jepang menghasilkan karbon dioksida sebesar 1.031 MtCO2e, menurun dari pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1.106 MtCO2e. Penghasil terbesar CO2 dari Jepang berasal dari batubara dengan jumlah 403 MtCO2e, diikuti minyak kemudian gas bumi.
Dengan populasi penduduk Jepang tahun 2020, sekitar 126.476.461 jiwa, setiap orang penduduk jepang menghasilkan 8.1 tCO2/orang. Saat ini, Jepang mengandalkan Biomassa sebagai penghasil listrik terbesar dari sumber energi terbarukan.
Dari data ini, dapat disimpulkan bahwa negara - negara yang masuk di Top 5 penghasil terbesar CO2, empat negara berhasil menurunkan tingkat gas buangan karbon dioksida di tahun 2020 dibanding tahun sebelumnya.
Namun, satu negara dari Top 5, yaitu China tidak mampu menurunkan tingkat gas buangan CO2 ke atmosfer. Kabar baiknya China berada di posisi kedua penghasil listrik dari energi terbarukan. Harapannya di tahun 2021, China mampu menurunkan jumlah karbon dioksida.
Posisi Indonesia Sebagai Penyumbang Karbon Dioksida (CO2)
Sayangnya, Indonesia menduduki peringkat kesepuluh (ke-10), sebagai penghasil karbon dioksida terbesar di dunia atau sering disebut Top 10. Apa penyebab utama Indonesia masuk di daftar ini.
| Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batubara, penghasil terbesar CO2 |
Sebesar 47 persen pasokan listrik Indonesia berasal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Pembangkit jenis ini menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya. Tahun 2020, bahan bakar fosil batubara Indonesia menghasilkan CO2 sebesar 301 MtCO2e, terbesar di Asia Tenggara.
Sedangkan jumlah total CO2 yang dihasilkan Indonesia tahun 2020, sebesar 590 MtCO2e. Berita baiknya, Indonesia mampu menurunkan jumlah karbon dioksida tahun 2020, dari pada tahun 2019, yaitu 661 MtCO2e.
Penutup
Penyumbang terbesar karbon dioksida (CO2), berasal dari penggunaan bahan bakar fosil seperti, batubara, minyak dan gas bumi. Bahan bakar fosil ini paling besar dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, untuk memenuhi kebutuhan listrik yang semakin meningkat.Pada akhirnya, untuk menjaga keseimbangan dan keberlangsungan kehidupan di bumi ini, secara perlahan-lahan negara di dunia ini harus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk kebutuhan pasokan listrik.
Sebagai alternatifnya, yaitu memanfaatkan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan tidak menghasilkan gas - gas yang membentuk emisi gas rumah kaca, yaitu dengan memanfaatkan dan beralih ke sumber energi baru terbarukan (renewable energy).
Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian uraian singkat mengenai “Top 5 Penghasil Gas Rumah Kaca Terbesar di Dunia” Semoga Bermanfaat.
Dp.
Dp.
#co2 #karbondioksida #gas #negara
Post a Comment for "Top 5 Penghasil Gas Karbon Dioksida (CO2) Terbesar di Dunia"