Apa itu Resesi yang Diprediksi Akan Menghampiri Indonesia Setelah Singapura?
 |
| Ilustrasi Resesi |
" Tidak terasa sudah lebih dari setengah tahun dunia dilanda pandemik Corona Virus atau COVID-19 yang diketahui pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China (Tiongkok) yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia "
Virus corona atau kita sering menyebutnya virus korona menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh berdasarkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 gejala yang ditimbulkan pada orang yang terpapar COVID-19 ialah demam, rasa lelah dan batuk kering.
Sebagian lagi ada yang mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, diare dan ada juga tanpa merasakan apa-apa atau tanpa gejala.
Akibat fatal yang diakibatkan oleh orang yang terpapar COVID-19 ialah kematian. Data menunjukkan untuk Indonesia per tanggal 22-09-2020 Positif : 252.923, Sembuh : 184.298, Meninggal : 9.837 Jiwa sedangkan data seluruh Dunia di tanggal yang sama Terkonfirmasi : 17.660.523, Meninggal : 680.894 Jiwa.
Selain kasus kematian yang meningkat diseluruh dunia dari hari ke hari penyebaran COVID-19 juga telah mengakibatkan perlambatan bahkan melumpuhkan perekonomian seluruh dunia tak terkecuali negara kita.
Diberlakukannya lockdown dan social distancing (Indonesia disebut PSBB) disetiap negara yang bertujuan untuk memutus penularan COVID-19 telah mengakibatkan penutupan beberapa industri disegala bidang yang menimbulkan pemutusan hubungan pekerjaan (PHK) massal.
Sebagian lagi ada yang mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, diare dan ada juga tanpa merasakan apa-apa atau tanpa gejala.
Akibat fatal yang diakibatkan oleh orang yang terpapar COVID-19 ialah kematian. Data menunjukkan untuk Indonesia per tanggal 22-09-2020 Positif : 252.923, Sembuh : 184.298, Meninggal : 9.837 Jiwa sedangkan data seluruh Dunia di tanggal yang sama Terkonfirmasi : 17.660.523, Meninggal : 680.894 Jiwa.
Selain kasus kematian yang meningkat diseluruh dunia dari hari ke hari penyebaran COVID-19 juga telah mengakibatkan perlambatan bahkan melumpuhkan perekonomian seluruh dunia tak terkecuali negara kita.
Diberlakukannya lockdown dan social distancing (Indonesia disebut PSBB) disetiap negara yang bertujuan untuk memutus penularan COVID-19 telah mengakibatkan penutupan beberapa industri disegala bidang yang menimbulkan pemutusan hubungan pekerjaan (PHK) massal.
Penyebab Resesi
Lumpuhnya sektor industri disegala bidang ini mengakibatkan perlambatan pertumbuhan perekonomian setiap negara yang kemudian masuk jurang resesi (recession) baik negara maju dan negara berkembang.
Seperti berita yang beredar Menteri Keuangan Sri Mulyani, berdasarkan data perekonomian Indonesia saat ini menginformasikan bahwa Indonesia diprediksi akan mengalami resesi.
Seperti berita yang beredar Menteri Keuangan Sri Mulyani, berdasarkan data perekonomian Indonesia saat ini menginformasikan bahwa Indonesia diprediksi akan mengalami resesi.
Pengertian Resesi
Berdasarkan Businis Insider resesi adalah penurunan ekonomi yang signifikan yang menyebar ke seluruh ekonomi yang berlangsung lebih dari satu kuartal. Istilah lain didefenisikan sebagai periode ketika produk domestik bruto (PDB) menurun selama dua kuartal berturut-turut.
Namun berdasarkan The National Bureau of Economic Research (NBER) resesi dalah hal normal dari siklus bisnis atau kejadian alami dalam ekonomi modern. Di Amerika Serikat telah terjadi sebanyak 33 resesi sejak tahun 1857.
Indikator Resesi
Berdasarkan sumber yang sama indikator terjadinya resesi selain penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap suatu negara adalah jumlah pengangguran meningkat, kebiasaan belanja berubah atau menurun akibat pendapatan menurun, penjualan melambat, produksi manufaktur menurun dan peluang ekonomi yang berkurang.Seperti yang kita ketahui bersama semenjak merebaknya virus corona di Indonesia telah mengakibatkan lumpuhnya aktivitas ekonomi kita.
Penutupan beberapa industri di segala bidang mengakibatkan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) secara massal akhir-akhir ini yang mengakibatkan jumlah pengangguran meningkat sehingga pendapatan masyarakat menurun drastis.
Terjadinya PHK besar-besaran juga telah membuat daya beli masyarakat menjadi menurun sehingga penjualan produksi melambat mengakibatkan produksi manufaktur menurun sampai penutupan fasilitas produksi.
Harapan kita sebagai masyarakat seperti harapan pemerintah juga adalah gelombang resesi tidak jadi menghampiri Indonesia seperti yang dialami negara tetangga kita Singapura dan penyebaran virus corona segera berhenti setidaknya beberapa bulan kedepan sehingga aktivitas ekonomi pulih kembali.
Kita dapat membantu memutus penyebaran virus corona dengan melaksanakan instruksi pencegahan penularan COVID-19 yang digalakkan oleh Pemerintah dengan tetap melaksanakan Social Distancing, Selalu Memakai Masker, Selalu Mencuci Tangan dan Tetap Membatasi Aktivitas Kita Diluar Rumah.
Penutup
Harapan yang terakhir adalah cepat ditemukan dan secepatnya bisa dipergunakan Vaksin COVID-19 yang saat ini sedang di uji coba dan dikembangkan oleh Indonesia dan seluruh dunia untuk memutus dan menghentikan penularan virus ini sehingga aktivitas kehidupan kita dan seluruh dunia kembali normal seperti sediakala.
Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat tentang " Apa itu Resesi yang Diprediksi Akan Menghampiri Indonesia Setelah Singapura? ". Semoga Bermanfaat.
Dp.
Post a Comment for "Apa itu Resesi yang Diprediksi Akan Menghampiri Indonesia Setelah Singapura?"