Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Kelebihan dan Kekurangannya

gambar reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir
Gambar reaktor nuklir untuk pltn

" Pembangkit listrik tenaga nuklir merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan uranium sebagai bahan bakar untuk mendapatkan energi listrik "

Sumber energi listrik diperoleh dari berbagai sumber daya alam. Energi listrik yang berasal dari Matahari, Angin dan Air disebut dengan energi baru terbarukan (ebt), sedangkan energi listrik yang berasal dari batubara, minyak dan gas bumi disebut dengan energi fosil.

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan proses nuklir untuk mendapatkan energi listrik. Sama halnya seperti PLTU yang memanfaatkan batubara sebagai bahan bakar, PLTN menggunakan uranium sebagai bahan bakarnya.

Apa itu PLTN

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN adalah sebuah pembangkit daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama dengan sebuah Pembangkilt Listrik Tenaga Uap, menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin.

Putaran turbin inilah yang diubah menjadi energi listrik. Perbedaannya adalah sumber panas yang digunakan untuk menghasilkan panas. Sebuah PLTN menggunakan Uranium sebagai sumber panasnya. Reaksi pembelahan (fisi) inti uranium menghasilkan energi panas yang sangat besar.

Daya sebuah PLTN berkisar antara 40 MW (Megawatt) sampai mencapai 2000 MW, dan untuk PLTN yang dibangun pada tahun 2005 mempunyai sebaran daya dari 600 MW sampai 1200 MW. 

Berdasarkan data Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional), sampai tahun 2015 terdapat 437 PLTN yang beroperasi di dunia, yang secara keseluruhan menghasilkan daya sekitar 1/6 dari energi listrik dunia. Negara seperti China dan Rusia adalah negara yang mengandalkan PLTN untuk memenuhi kebutuhan akan listrik.

Uranium Bahan Bakar PLTN

Uranium merupakan unsur terberat dari semua unsur yang terjadi secara alami dengan lambang atau rumus kimia "U" dan nomor atom 92 Uranium 18,7 kali lebih padat dari air. 

Uranium adalah elemen radioaktif yang digunakan dalam menciptakan reaksi fisi nuklir, biasanya digunakan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) untuk menghasilkan energi listrik dan dipergunakan untuk bahan persenjataan bom atom/nuklir.

Satu (1) Kilogram uranium alami dapat menghasilkan panas sebesar 20.000 kilogram batubara atau setara 20 ton batubara. Uranium alami ditemukan di lapisan kerak bumi yang sebagian besar terdiri dari campuran dari dua isotop yaitu:
99% Uranium - 238 isotop (U-238)
0,7% Uranium - 235 isotop (U-235)


Isotop U-235 lebih penting karena dalam kondisi tertentu dapat dengan mudah terbelah, dapat menghasilkan banyak energi sehingga disebut fisi atau fisi nuklir.

Uranium Yellowcake

Uranium dikirim ke fasilitas pengayaan untuk diproses menjadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Proses pengayaan dapat meningkatkan proporsi isotop U-235, dengan memisahkannya dari isotop U-238 melalui proses Centrifuge. 

Bahan Yellowcake diubah menjadi uranium gas Hexaflouride (UF6) yang menjadi bahan baku pengayaan uranium.

Ketika inti atom U-235 menangkap neutron yang bergerak terbagi menjadi dua (fisi) dan kemudian melepaskan sejumlah energi dalam bentuk panas. Energi panas inilah yang dimanfaatkan reaktor nuklir pembangkit listrik tenaga nuklir untuk menghasilkan energi listrik.

Uranium terbentuk dan ditemukan disejumlah lingkungan geologi yang berbeda seperti di Batuan Beku (Igneous Rock), Hidrotermal (Hydrothermal) dan Batuan Sedimen (Sediment Rock).

Negara Pemilik PLTN

Sampai saat ini sekitar 66 unit PLTN sedang dibangun di berbagai negara, antara lain Tiongkok 28 unit, Rusia 11 unit, India 7 unit, Uni Emirat Arab 4 unit, Korea Selatan 4 unit, Pakistan dan Taiwan masing-masing 2 unit.

Indonesia belum memiliki satupun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Salah satu kendala pembangunan PLTN di Indonesia dipengaruhi oleh pemilihan lokasi pembangunan PLTN dan teknologi PLTN yang belum dikuasi secara baik oleh orang Indonesia.

Kelebihan dan Kekurangan PLTN

Kelebihan dari PLTN dapat menghasilkan energi listrik yang sangat besar sampai 1.200 MW untuk satu reaktor. Jumlah yang didapatkan ini tidak mudah di dapatkan dari berbagai jenis pembangkit listrik lainnya. Selain itu, PLTN adalah pembangkit listrik yang tidak menghasilkan gas buang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

gambar bahaya pltn

Namun, dibalik itu kelemahan dari reaktor nuklir PLTN, jika tidak ditangani dengan baik atau terjadi kecelakaan, seperti kebocoran akibat bencana alam dan kelalaian manusia dapat berakibat fatal dan sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan disekitarnya dengan jangka waktu yang sangat lama. 

Penutup

PLTN adalah salah satu pembangkit yang menghasilkan listrik dari hasil energi panas dari uranium. PLTN juga termasuk pembangkit listrik yang ramah lingkungan atau energi bersih.

PLTN dikategorikan berdasarkan jenis reaktor yang digunakan. Namun pada beberapa pembangkit yang memiliki beberapa unit reaktor yang terpisah memungkinkan untuk menggunakan jenis reaktor yang berbahan bakar seperti Uranium dan Plutonium.

Cadangan uranium di Indonesia, belum diketahui secara pasti berapa jumlah cadangan uranium yang dimiliki Indonesia. Sampai saat ini, cadangan uranium Indonesia hanya masih indikasi dan pemetaan dan belum ada proses penambangan aktif uranium di Indonesia.

Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai " Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Kelebihan dan Kekurangannya " Semoga Bermanfaat.


Dp.

Post a Comment for "Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Kelebihan dan Kekurangannya"