Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gas Metan Penyebab Ledakan Tambang Batubara

gambar pekerja di tambang bawah tanah
Gambar tambang bawah tanah

" Banyaknya kasus ledakan di tambang batubara bawah tanah yang terjadi akhir - akhir ini diberbagai negara kebanyakan dipicu oleh ledakan gas metan (CH4) "

Secara umum, pertambangan batubara dilakukan dengan 2 metode panambangan, yaitu metode tambang terbuka (open pit dan open cut) dan metode tambang bawah tanah (underground mine). Pemilihan kedua metode ini didasari atas letak endapan ke permukaan bumi.

Metode tambang terbuka diterapkan jika endapan batubara dekat dengan permukaan bumi, sedangkan tambang bawah tanah diterapkan, jika letak endapan batubara jauh dari permukaaan bumi. Masing - masing kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Tambang terbuka memiliki kelebihan karena langsung terhubung dengan udara bebas dan ruang kerja yang tidak terbatas, namun membutuhkan volume galian yang besar dan rawan longsor.

Sedangkan, tambang bawah tanah tidak terhubung langsung dengan udara bebas sehingga sering dibantu dengan ventilasi udara. Lokasi ruang kerja di tambang bawah tanah terbatas serta memiliki resiko kecelakanaan tambang yang tinggi, namun tidak membutuhkan volume galian yang besar.

Apa itu Gas Metan

Metan adalah gas tidak berwarna, tidak berbau yang banyak terdapat di alam dan sebagai produk dari aktivitas manusia tertentu. Metana adalah anggota paling sederhana dari rangkaian parafin hidrokarbon dan merupakan salah satu gas rumah kaca yang paling kuat. Metan mimiliki rumus kimia CH4. Gas metan sering juga disebut dengan gas metana.

Metana diketahui lebih ringan dari udara, memiliki berat jenis 0,554. Metan mudah terbakar di udara, membentuk karbon dioksida dan uap air; nyalanya berwarna pucat, sedikit bercahaya, dan sangat panas.

Titik didih metana adalah −162 °C (−259,6 °F) dan titik lelehnya adalah −182,5 °C (−296,5 °F). Metan pada umumnya sangat stabil, tetapi campuran metana dan udara, dengan kandungan metana antara 5 dan 14 persen volume, bersifat eksplosif. Ledakan campuran seperti ini sering terjadi di tambang batubara dan telah menjadi penyebab banyak bencana tambang.

Sumber Gas Metan

Sumber gas metan secara alami berasal dari rayap (sebagai hasil dari proses pencernaan), gunung berapi ,ventilasi di dasar laut , dan endapan hidrat metana yang terjadi di sepanjang pinggiran benua dan di bawah es Antartika. Metan juga merupakan gas yang terdapat pada lapisan batubara yang dikenal mudah terbakar.

Penyebab Ledakan Tambang Batubara 

Keterbatasan sirkulasi udara dan sempitnya ruang kerja di tambang batubara bawah tanah mengakibatkan seringnya terjadi ledakan di tambang bawah tanah. Ledakan tambang batubara bawah tanah sering dipicu oleh gas metan, yaitu gas yang terdapat dan terbentuk pada lapisan batubara.

Ledakan akibat gas metan dapat terjadi akibat kelebihan volume gas metan di terowongan karena kurangnya sirkulasi udara dari ventilasi udara. Kemudian ledakan dapat juga dipicu oleh percikan api yang berasal dari sekitar terowongan tambang bawah tanah, seperti percikan api dari aktivitas pekerja dan api dari proses peledakan (blasting).

Ledakan Tambang Batubara Sawah Lunto

Ledakan tambang batubara bawah tanah sering terjadi diberbagai tambang batubara di dunia terutama tambang di China. Terakhir ledakan tambang batubara terjadi daerah Sawah Lunto, Provinsi Sumatera Barat, yang menewaskan 10 orang.

Ledakan tambang batubara, biasanya terjadi di tambang bawah tanah yang dipicu oleh gas yang disebut dengan gas metan (gas metana). Hampir semua ledakan tambang bawah tanah disebabkan oleh gas ini. Apakah gas metan ini?, sehingga sangat berbahaya di tambang bawah tanah.

Pemanfaatan Gas Metan

Saat ini, gas metan (CH4) yang terdapat pada batubara sedangkan dikembangkan untuk dapat digunakan secara luas dan menjadi salah satu energi baru, selain penggunaan batubara pada pembangkit listrik tenaga uap. Proses mengubah batubara menjadi gas disebut dengan gasifikasi batubara.

Metana merupakan sumber penting hidrogen dan beberapa bahan kimia organik. Metana bereaksi dengan uap pada suhu tinggi untuk menghasilkan karbon monoksida dan hidrogen; yang terakhir digunakan dalam pembuatan amonia untuk pupuk dan bahan peledak.

Bahan kimia berharga lainnya yang berasal dari metana termasuk metanol, kloroform ,karbon tetraklorida dan nitrometana. Pembakaran metana yang tidak sempurna menghasilkan karbon hitam , yang banyak digunakan sebagai bahan penguat pada karet yang digunakan untuk ban mobil.

Penutup

Gas metan adalah gas yang mudah terbakar yang terdapat pada lapisan batubara. Tambang batubara bawah tanah memiliki potensi besar terjadi ledakan akibat gas ini. Perlu sistem keselamatan, prosedur dan pengawasan yang kuat terhadap tambang batubara yang menerapkan metode penambangan bawah tanah.

Dengan senang hati menerima kritik dan saran di kolom komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai " Gas Metan Penyebab Ledakan Tambang Batubara " Semoga Bermanfaat.


Dp.

Post a Comment for "Gas Metan Penyebab Ledakan Tambang Batubara"