Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mineral Kromit dan Manfaatnya

gambar batu kromit

“ Kromit termasuk mineral strategis karena sifat fisik logam yang berasal dari ekstraksi mineral tersebut sangat erat hubungannya dengan perkembangan industri rekayasa pesawat dan ruang angkasa, kemiliteran, dan industri logam lainnya “

Pada dekade tahun 80-an ataupun dekade sebelumnya, nilai strategis juga diakibatkan oleh ketimpangan dalam pasokan dan permintaan (supply demand) kromit dunia. 

Negara Pemasok kromit, terutama kromit metalurgi berasal dari negara-negara sosialis, seperti Uni Soviet, Albania, dan Kuba; sedangkan negara konsumen terdiri dari Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara Eropa Barat.

Sebagian besar konsumsi kromit, atau sekitar 76% dari produksi kromit dunia digunakan untuk industri logam kromium dan logam paduan, sedangkan sisanya digunakan sebagai kromit non-logam, yaitu untuk industri refraktori, foundri, kimia (termasuk pigmen), dan industri keramik.

Geologi Pembentukan Kromit

Kromit merupakan satu-satunya mineral yang menjadi sumber logam kromium. Mineral ini mempunyai komposisi kimia Fe Cr2O3, dengan sifat fisik terpenting, antara lain berwarna hitam dan bentuk kristal tidak beraturan.

Di alam, komposisi kimia kromit sangat bervariasi karena terdapat unsur-unsur logam lain yang mempengaruhinya seperti magnesium dan aluminium, yang masing-masing dapat menggantikan unsur besi dan krom dalam mineral kromit. 

Perubahan komposisi kromit dapat digambarkan secara grafis dengan sebuah prisma yang mempunyai varian enam buah (Gambar 1). Oleh karena itu, secara umum komposisi kimia kromit dapat ditulis menjadi (Mg,Fe+2)(Cr,Al,Fe+3)2O4.

Karena komposisi kimia kromit yang bervariasi, berdasarkan kadar dan nisbah Cr:Fe, kromit dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu kromit kaya krom, kaya aluminium, dan kaya besi. Variasi kromit ini juga dapat dibedakan dari tipe endapan, mula jadi, dan tujuan penggunaannya.

Potensi Sumber Daya Kromit di Indonesia

Di Indonesia, batuan ultramafik-mafik atau disebut juga batuan ofiolit merupakan batuan
induk mineral kromit. Batuan ini tersebar cukup luas, terutama di Indonesia bagian timur. Di Indonesia bagian barat, batuan ini tersebar secara tidak merata dan kecil-kecil pada jalur pegunungan di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan. Menurut Sopaheluwakan (1985), luas daerah penyebaran batuan ofiolit di Indonesia diperkirakan 75 ribu km2.

Indikasi mineralisasi kromit di Indonesia telah cukup lama diketahui, namun berdasarkan penelitian, daerah yang berpotensi masih sangat terbatas di antaranya adalah (Lampiran A):
– G. Patrabulu, G. Bobaris, G. Meratus, P.Laut, dan P. Sebuku di Kalimantan Selatan,
– Daerah Barru dan Malili di Sulawesi Selatan,
– P. Pakal, P. Gebe, dan P. Halmahera di Maluku Utara,
– Pegunungan Siklop dan Pegunungan Moropeni di Papua.

Di samping itu potensi cadangan kromit di daerah Wosu, Sulawesi Tengah sejak tahun 1988 telah diusahakan oleh PT Bituminusa dan PT Palmabim Mining.

Metode Penambangan Kromit

Teknologi penambangan endapan bijih kromit dapat dilakukan secara tambang dalam maupun tambang terbuka. Untuk cebakan stratiform, penambangan-nya sangat mudah dilakukan walaupun tebal lapisannya lebih kecil dari 1 m. Hal ini disebabkan oleh batas yang

jelas antara lapisan bijih dengan batuan induknya. Sebaliknya, untuk cebakan podiform, penambangannya agak sulit dilakukan dalam jumlah besar. Untuk cebakan jenis ini selective mining sering dilakukan.

Endapan kromit di daerah Wosu (Sulawesi Tengah) ditambang dengan cara tambang terbuka. Karena berbentuk pasir, penambangannya cukup dengan menggunakan wheel loader (front-end loader). Alat ini berfungsi sebagai alat gali dan alat muat pasir kromit dari batuan induk ke saringan putar (trommel screen). Material yang lolos saringan kemudian dipompakan ke pabrik pengolahan untuk diolah lebih lanjut.

Endapan kromit di Kavak (Turki) ditambang dengan cara tambang dalam. Jalan masuk tambang berupa sumuran (shaft) berukuran 1,20 x 4,00 m, yang berfungsi sebagai sarana transportasi petambang serta sarana suplai perbekalan dan peralatan.

Penambangan dilakukan di setiap sub - level yang jumlahnya tergantung kepada jumlah lapisan bijih kromit, sedangkan penggaliannya dilakukan dengan cara timbun-balik (backfill system). Produksi tambang rata-rata 400 ton per hari, dan sebelum dibawa ke permukaan (pabrik pengolahan), produk tambang yang berukuran 60 x 80 cm terlebih dahulu diremuk dengan jaw crusher yang terletak di dalam tambang pada level -250 m.

Pengolahan Kromit

Pengolahan kromit termasuk dalam multi-minerals processing, karena selain membersihkannya dari unsur pengotor (slime dan mineral kuarsa) juga memisahkannya dari mineral-mineral berat lainnya. Pengolahan kromit dengan cara tersebut pada umumnya terdiri atas pengolahan basah (wet process) dan pengolahan kering (dry process). 

Untuk endapan kromit primer, sebelum bijih kromit diolah, maka sebelumnya dilakukan pengecilan ukuran (crushing screen - milling processing).

Teknologi pengolahan yang diterapkan untuk endapan kromit di daerah Wosu terdiri atas:
a. Pengolahan basah :
– Metode : gravitasi
– Peralatan : siklon dan humprey spiral.
– Konsentrat akhir : 80% CrO2.
– Kebutuhan air : 600 gpm.
– % Perolehan : 90%.

b. Pengolahan kering :
– Metode : medan listrik dan magnet.
– Peralatan : high tension separator dan magnetic separator.
– Material olahan : konsentrat pengolahan basah.
– Konsentrat akhir : 98% CrO2.

Penggunaan dan Pemanfaatan Kromit

Penggunaan kromit terbesar adalah sebagai kromit metalurgi yang digunakan dalam pembuatan baja tahan karat (stainless steel) pada industri logam. Kebutuhan kromit untuk industri logam sekitar 76% dari total produksi kromit dunia, sedangkan sisanya digunakan sebagai kromit non-logam atau sebagai mineral industri, yaitu untuk refraktori (13%) serta kimia, foundri, dan keramik (11%).

Penggunaan kromit terbesar untuk logam karena logam kromium mempunyai sifat yang sangat penting, yaitu sifat ketahanan terhadap panas, abrasif, korosif, dan oksidasi; sedangkan logam paduannya mempunyai kuat tekan yang sangat tinggi.

Sangat senang menerima kritik dan saran di kolom komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai “ Mineral Kromit dan Manfaatnya “ Semoga Bermanfaat.


Dp.

Post a Comment for "Mineral Kromit dan Manfaatnya"