Mengenal Komponen PLTMH, PLTA Skala Kecil
" Salah satu pembangkit listrik yang memanfaatkan sumber daya air adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro (pltmh), memiliki kapasitas terpasang dengan satuan kilowatt "
PLTMH singkatan dari pembangkit listrik tenaga mikrohidro. PLTMH merupakan pembangkit listrik yang memiliki kapasitas terpasang relatif kecil dari pada PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Biasanya pltmh memiliki kapasitas terpasang <1 MW (Megawatt). Satuan untuk pltmh adalah kW (Kilowatt).
Bagaimana Cara Kerja PLTMH
Sama seperti cara kerja plta, pltmh juga memanfaatkan perbedaan ketinggian antara hulu dan hilir air yang disebut dengan tinggi terjun atau head. Dari perbedaan ketinggian ini energi air akan menghasilkan energi potensial dan energi kinetik.
Energi potensial dan energi kinetik tersebut akan diubah oleh turbin air menjadi energi mekanik, kemudian energi mekanik akan diubah oleh generator (dinamo) menjadi energi listrik.
Perbedaan antara plta dan plth adalah kapasitas terpasang. PLTA memiliki kapasitas terpasang yang lebih besar, bahkan dapat mencapai ratusan megawatt. Sedangkan pltmh memiliki kapasitas terpasang yang relatif kecil dengan satuan kilowatt atau skala mikro.
Dengan demikian pltmh sering disebut degan pembangkit listrik skala kecil. PLTMH biasanya dibangun di desa atau perkampungan yang memiliki potensi sumber daya air, seperti sungai. Energi listrik yang dihasilkan bisanya hanya sanggup untuk memenuhi kebutuhan untuk beberapa rumah tangga di pedesaan.
Meskipun kapasitas listrik yang dihasilkan oleh pltmh relatif kecil, apa saja komponen - komponen dan cara kerja dari pltmh?.
Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Berikut daftar 10 komponen - komponen yang dipasang maupun dibangun pada instalasi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (pltmh), serta cara kerjanya:
Bendungan adalah bangunan yang memiliki fungsi untuk menaikkan/mengontrol tinggi air sungai sehingga air dapat dialihkan ke dalam intake pembangkit PLTMH. Sedangkan bangunan penyadap (intake) adalah bangunan yang berfungsi untuk mengalirkan air dari sungai dan dialirkan ke dalam saluran.
Gambar bendungan dan intake |
Saluran intake berfungsi untuk menutup saluran pembawa, biasanya digunakan untuk menghentikan aliran air pada saat pemeliharaan atau selama terjadinya banjir besar digunakan untuk mengurangi banyaknya/volume air yang masuk ke dalam saluran.
2. Saluran Pembawa (Waterway)
Saluran pembawa adalah saluran air yang kurang lebih sejajar dengan sungai, tetapi dengan kemiringan yang sangat kecil, mirip dengan saluran irigasi. Bertambahnya panjang saluran, jarak dan perbedaan tinggi terhadap sungai (head) bertambah juga.
Gambar saluran pembawa (waterway) |
Di ujung saluran (bak penenang) air mencapai titik di atas permukaan air sungai, yang kemudian air diterjunkan melalui pipa pesat menuju ke rumah pembangkit yang menggerakkan turbin.
Saluran pembawa seringkali dibangun dari pasangan batu kali (saluran dengan pasangan) atau berupa parit tanah menyerupai saluran irigasi. Saluran pembawa dapat pula dikombinasi antara saluran pasangan dan tanpa pasangan.
3. Bak Penenang (Headpond)
Bak penenang adalah kolam air yang biasanya berbentuk kotak, terbuat dari pasangan batu kali yang menghubungkan saluran pembawa dengan pipa pesar. Bak penenang dilengkapi dengan:
a. Saluran pelimpah untuk air yang berlebih (overflow),
b. Lubang untuk menguras bak dan sedimen,
c. Saringan untuk mencegah masuknya sampah yang mengapung.
4. Pipa Pesat (Penstock)
Gambar pipa pesat |
5. Rumah Pembangkit (Power House)
Rumah pembangkit dibangun untuk menampung dan melindungi peralatan turbin dan generator (dinamo) dari orang yang tidak berkepentingan dan dari kerusakan yang mungkin timbul akibat cuaca.
Gambar rumah pembangkit |
Di dalam rumah turbin biasanya juga terdapat tempat untuk switchboard, transformer (jika diperlukan) dan area untuk pekerjaan pemeliharaan termasuk lemari/rak untuk peralatan dan suku cadang.
6. Saluran Pembuang (Tailrace)
6. Saluran Pembuang (Tailrace)
Gambar saluran pembuang |
7. Pekerjaan Baja
Air mengalir melalui saringan langsung menuju ke pembangkit. Saringan bertugas untuk menahan benda - benda besar (seperti sampah kayu dan dedaunan), yang dapat membahayakan atau menyumbat turbin.
8. Tiang Jaringan Distribusi
Tiang jaringan distribusi listrik merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengalirkan aliran listrik yang dihasilkan dari generator (rumah pembangkit) kepada konsumen atau pelanggan. Aliran listrik juga dapat disimpan sementara pada tempat penyimpanan listrik sementara atau gardu listrik.
Gambar tiang jaringan distribusi |
9. Tiang Listrik dan Aksesorisnya
Tiang listrik distribusi dilengkapi dengan aksesoris pendukung untuk beberapa jenis kondisi jalur. Adapun aksesoris tiang listrik dibagi menjadi tiga kategori, yaitu pada kondisi:
a. Kondisi jalur lurus.
b. Kondisi jalur berbelok.
c. Kondisi jalur akhir/tarik.
10. Tulangan
Gambar tulangan baja |
Oleh sebab, itu tulangan baja perlu ditambahkan ke dalam beton untuk menambahkan kekuatannya. Ketebalan minimum beton, ketebalan tulangan baja dan juga jarak tulangan baja harus selalu mengikuti gambar desain.
Sangat senang menerima kritik dan saran di kolom komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai " Mengenal Komponen PLTMH, PLTA Skala Kecil " Semoga Bermanfaat.
Dp.
Post a Comment for "Mengenal Komponen PLTMH, PLTA Skala Kecil"