Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Belerang dan Manfaatnya

gambar batuan belerang
Gambar Belerang

“ Saat ini, konsumsi belerang dunia telah mencapai lebih dari 50 juta ton. Lebih kurang 85% belerang digunakan untuk membuat asam belerang selebihnya digunakan dalam bentuk elemen murni atau senyawa kimia bukan asam “

Kandungan belerang yang diubah menjadi asam sulfat (H2SO4) yang banyak dimanfaatkan dalam industri pupuk, industri cat, industri logam, industri kimia (pewarna) dan industri pengolahan minyak bumi.

Di Indonesia, potensi dan penyebaran endapan belerang banyak terdapat di daerah gunung berapi/gunung api (volcano) dan kawah bekas letusan gunung berapi. Belerang dikategorikan sebagai bahan galian industri (BGI).

Apa itu Belerang

Belerang adalah bahan galian non-logam yang banyak digunakan di berbagai sektor industri, baik dalam bentuk unsur maupun senyawa. Meskipun belerang hanya sebagai bahan baku penolong, perannya sangat penting dalam menghasilkan berbagai produk industri, seperti industri gula, kimia, pupuk, ban, karet dan korek api.

Potensi dan Penyebaran Belerang

Potensi dan penyebaran endapan belerang Indonesia saat ini baru diketahui di enam provinsi dengan total cadangan sekitar 5,4 juta ton. Penambangan belerang di Indonesia dilakukan di lima lokasi, yaitu di G.Telaga Bodas (Jawa Barat), G. Welirang, G. Ijen (Jawa Timur), Pulau Damar (Maluku), dan Sulawesi Utara.

Penambangan Belerang

Penambangan belerang dapat dilakukan dengan tambang terbuka, tambang bawah tanah dan frasch-process, bergantung kepada bentuk, letak dan sebaran endapannya. Metode Penambangan yang digunakan adalah metode tambang terbuka, yaitu mengambil belerang hasil sublimasi di sekitar lubang - lubang solfatara dan diangkut dengan pikulan.

Pengolahan Belerang

Cara pengolahan belerang bergantung kepada jenis endapannya. Belerang jenis lumpur, sebelum dimasukkan ke dapur autoclave dilakukan flotasi terlebih dahulu, dengan tujuan untuk meninggikan kadar belerang dan menghilangkan senyawa besi sulfat dan silikat dari larutan.

Pemanfaatan Belerang

Manfaat belerang sangat besar dalam bentuk asam sulfat, terutama di dalam industri, seperti pupuk, industri kimia, besi dan baja, minyak bumi dan beberapa industri lainnya, baik sebagai bahan utama maupun bahan baku penolong.

1. Pemakaian Asam Sulfat di Industri Pupuk

Pada industri pupuk, belerang dalam bentuk asam sulfat merupakan bahan pembantu utama untuk pembuatan pupuk fosfat (phosphatic fertilizers) dan asam sulfat. Batuan fosfat diubah oleh asam sulfat menjadi asam fosfat yang menghasilkan gipsum sebagai produk sampingan.

Asam fosfat ini merupakan bahan utama untuk memproduksi berbagai jenis pupuk, yaitu kalsium fosfat, diamonium fosfat, dan triple superphosphate. Dalam industri pupuk, asam sulfat dipakai untuk membuat pupuk ammonia sulfat, sebagian kecil belerang murni, asam sulfat atau gipsum, biasa dipakai untuk meningkatkan mutu tanah.


2. Pemakaian Asam Sulfat di Industri Pulp/Kertas

Pemakaian asam sulfat di industri kertas adalah untuk proses sulfatisasi kertas yang terbuat dari kayu. Kadang - kadang pada pabrik pulp digunakan gas SO2 sebagai bahan antara (intermediate).

Gas SO2 diperoleh dari pembakaran belerang murni di pabrik pulp itu sendiri atau hasil sampingan dari operasi peleburan logam - logam bijih sulfida. Gas SO2 akan diubah menjadi asam sulfat yang sangat dibutuhkan dalam proses sulfidasi.


3. Pemakaian Asam Sulfat di Industri Cat

Penggunaan asam sulfat pada industri cat adalah untuk memproduksi zat pewarna (pigmen) titanium oksida dengan proses sulfat. Dalam proses ini asam sulfat direaksikan dengan ilmenit atau titanium slag dengan tujuan untuk menangkap unsur besi yang dapat menimbulkan polusi.

4. Pemakaian Asam Sulfat di Industri Logam

Pada industri logam, asam sulfat digunakan dalam proses leaching bijih tembaga atau buangan tambang tembaga berkadar rendah untuk dikonsentrasikan dengan cara konvensional (teknik flotasi).

Asam sulfat juga digunakan untuk memisahkan mineral karbonat dan silikat dari bijih tembaga yang sangat sulit dipisahkan dengan cara flotasi.


5. Pemakaian Asam Sulfat di Industri Pengolahan Minyak Bumi

Asam sulfat pada pengolahan minyak bumi berfungsi sebagai katalis dalam proses alkylation. Alkylation suatu proses produksi komponen bahan bakar dengan bilangan oktan dan stabilitas tinggi dapat diproduksi dengan menggabungkan aliran - aliran gas (combining gaseous streams).

Dalam proses pengolahan minyak bumi, hampir 75% asam sulfat dapat didaur ulang. Pada sektor ini asam sulfat bersaing dengan asam hydrofruor.

gambar letak endapan belerang di kawah gunung api
Gambar Endapan Belerang

Potensi pengembangan belerang di Indonesia sangat sulit untuk untuk dikembangkan mengingat kondisi geologis endapan belerang di Indonesia, seperti:
1. Rata - rata letak endapan belerang di Indonesia terjadi dan terdapat dari kegiatan gunung berapi yang masih aktif dan jumlah cadangan sedikit.
2. Keberadaan endapan belerang di daerah terpencil, tersebar jauh dari infrastruktur.
3. Kualitas endapan di bawah belerang impor.
4. Potensi belerang dari mineral - mineral sulfida belum ditemukan dalam jumlah besar.

Penutup

Kandungan belerang yang dapat dimanfaatkan di berbagai industri adalah asam sulfat. Asam sulfat banyak digunakan di industri pengolahan minyak bumi, industri kertas/pulp, logam, cat dan produk pupuk. 

Namun, pengembangan potensi belerang belum maksimal karena letak cadangan endapan belerang yang sulit untuk dikembangkan.

Sangat senang menerima kritik dan saran di kolom komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai “ Apa itu Belerang dan Manfaatnya “ Semoga Bermanfaat.


Dp.

Post a Comment for "Apa itu Belerang dan Manfaatnya"