Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Bahan Peledak di Pertambangan

gambar peledakan tambang
Gambar Peledakan Tambang

" Ada beberapa jenis bahan peledak yang sering digunakan di lokasi pertambangan dan jenis bahan peledak yang digunakan diberbagai kebutuhan industri "

Tujuan utama penggunaan bahan peledak pada proses peledakan ditambang adalah untuk membongkar batuan/bahan galian dari batuan induknya. Selain itu, proses peledakan juga bertujuan untuk memperkecil ukuran dari batuan agar mudah dimuat maupun diangkut.

Jenis Bahan Peledak di Pertambangan

Secara umum, jenis bahan peledak terutama yang digunakan di lokasi pertambangan dibagi dalam 3 jenis bahan peledak, yaitu:
1. Bahan peledak mekanis (mechanical explosives)
2. Bahan peledak kimia (chemical explosives)
3. Bahan peledak nuklir (nuclear explosives)

Sedangkan, jenis bahan peledak yang sering digunakan pada industri pertambangan terutama bahan galian industri dibagi dalam 2 jenis, yaitu:
1. Bahan peledak kuat, mempunyai kecepatan reaksi sangat tinggi yaitu 5.000 - 24.000 fps (1- 6 mile per detik), tekanan yang dihasilkan sangat tinggi yaitu 5.000 - 4.000.000 psi. 

Sifat reaksinya adalah denotasi, yaitu penyebaran gelombang kejut (shock wave). Termasuk jenis bahan peledak kuat yaitu semua jenis dinamit antara lain TNT (Tri Nitro Toluena), PETN (Penta Ery - Thritol Nitrate).

2. Bahan peledak lemah, mempunyai kecepatan reaksi rendah yaitu kurang dari 5.000 fps (dari beberapa inchi sampai beberapa feet per detik). Tekanan yang dihasilkan kurang dari 50.000 psi. Dalam penggunaan ditempat yang mengandung gas atau berdebu bahan peledak ini harus lulus uji sebagai “ permissible explosive” (permitted explosives). 

Bahan peledak jenis ini biasanya dipergunakan ditambang batubaraBahan peledak lemah yang tidak perlu lulus uji disebut non permissible explosives. Contoh bahan peledak lain adalah: black powder, propellant.

Bahan peledak industri (komersial)

Bahan peledak industri adalah bahan peledak kimia yang lazim digunakan untuk keperluan pertambangan/pembangunan. Bahan peledak yang digunakan untuk kepentingan militer termasuk dalam bahan peledak industri. Berikut merupakan jenis bahan peledak industri:
1. Black Powder
Terbuat dari campuran arang, belerang dan potasium nitrat 8C + 3S + 10 KNO3 => 3K2SO4 + 2K2CO3 + 6 CO2 + 5 N2. Dibuat dalam 2 bentuk yaitu; 
- Bentuk butiran (granular) untuk isian sumbu api, 
- Bentuk pellet untuk isian lubang tembak.

2. Dinamit
Termasuk jenis bahan peledak kuat dengan bahan dasar Nitro Glycerin (NG). Berdasarkan atas komposisinya dikenal: 
- Straight Dynamite
Komposisi: NG 20 - 67%, NaNO3 59 - 23%
- Gelatine Dynamite
Komposisi: campuran NG dan NC (disebut Blasting Gelatine - BG) sebagai bahan dasar, ditambah NANO3 atau KNO3 sebagai sumber Oxygen. Gelatine dynamite tahan terhadap air sehingga mampu disimpan hingga 3 tahun. 
- Ammonia Gelatine Dynamite
Komposisi: BG sebagian dasar, ditambah ammonium nitrat (NH4NO2) sebagai sumber Oxygen. 
- Permissible Explosive
Komposisi: Ammonium Gelatine Dynamite ditambah Sodium Chlorida (NaCl) yang berfungsi sebagai flame depressant untuk mendapatkan temperatur peledakan rendah, volume gas sedikit dan penyalaan sesingkat mungkin sehingga mengurangi kemungkinan terjadi ledakan sekunder.
- Blasting Agent
Blasting Agent merupakan bahan kimia yang apabila belum dicampur, belum mempunyai daya ledak. Tetapi setelah dicampur dengan perbandingan tertentu akan merupakan bahan peledak. Bahan peledak jenis ini termasuk bahan peledak kuat. Contoh: ANFO (Ammonium Nitrat + Fuel Oil).
- Slurry/Watergel Explosive/Emulsion
Jenis ini tidak peka terhadap gesekan api maupun rangsangan mekanis lainnya. Oleh karenanya dinilai sangat aman dalam penggunaannya dan tahan air.

Penyimpanan Bahan Peledak

Bahan peledak harus disimpan pada tempat yang sesuai dengan kriteria tempat yang telah diatur oleh undang - undang (UU) dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Harus mudah dicapai, aman terhadap daerah lingkungan dan memperhatikan jarak keselamatan terhadap situasi sekeliling.
2. Bila dimungkinkan dipilih pada daerah berbukit yang dapat memberi perlindungan terhadap gedung, jalan raya dan instalasi umum.
3. Sesuai fungsinya tempat penyimpanan dibedakan, yaitu tempat penyimpanan induk (main storage) dan tempat penyimpanan sementara di lapangan.

gambar pemasangan bahan peledak
Gambar Pemasangan Bahan Peledak di Pertambangan

Gudang Penyimpanan Bahan Peledak

Gudang penyimpanan bahan peledak harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki konstruksi yang cukup kuat, tahan peluru, tahan api dengan lantai tidak lembab.
2. Atap terbuat dari bahan yang ringan, pintu dilengkapi dengan kunci yang baik
3. Terdiri dari 2 bangunan/bagian yang terpisah:
- Bangunan pertama khusus untuk menyimpan bahan peledak
- Bahan kedua khusus untuk menyimpan detonator
4. Bahan peledak dan detonator tidak boleh disimpan dalam satu bangunan yang di satu tempat.
5. Dilengkapi dengan penangkal petir dan harus diperiksa setiap 6 bulan.

Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai “ Jenis Bahan Peledak di Pertambangan “ Semoga Bermanfaat.

Dp.

Post a Comment for "Jenis Bahan Peledak di Pertambangan"