PLTA Peusangan Dapat Suntikan Dana dari Jepang
PLTA Peusangan |
“ Kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Jepang membuahkan hasil, yaitu Jepang memberikan pinjaman dana ke Indonesia sebesar 4,8 triliun rupiah untuk membiayai PLTA Peusangan “
Pada kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia ke Jepang, ada kesepakatan yang terjadi antara Indonesia dan Jepang, dimana Jepang bersedia memberikan pinjaman dana kepada Indonesia.
Kabarnya dana yang diberikan oleh Pemerintah Jepang akan digunakan untuk membiayai proyek bidang mitigasi bencana dan menyelesaikan proyek pembangunan PLTA Peusangan di Aceh Tengah, Provinsi Aceh.
Cara Kerja PLTA
PLTA adalah singkatan dari pembangkit listrik tenaga air. PLTA dapat mengubah energi air menjadi energi listrik. Pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan energi kinetik dan energi potensia dari air.Energi kinetik dan potensial air akan memutar turbin air melalui baling - baling sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik dari turbin plta akan diubah oleh generator menjadi energi listrik.
Komponen - komponen dari pembangunan plta terdiri dari bendungan, waterway atau saluran pembawa air, Headpond (kolam penenang), penstock (pipa pesat) dan pusat pembangkit listrik, yaitu powerhouse sering juga disebut rumah pembangkit.
Tentang PLTA Peusangan I&II
Proyek pembangkit listrik tenaga air PLTA Peusangan I dan II berlokasi di Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Pembangunan plta ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah dan sangat diprioritaskan untuk dataran tinggi Gayo.Pembangunan proyek plta ini digagas oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan didukung pendanaan dari Japan Bank International Cooperation (JBIC) dan Konsultan teknis Nippon KOEI yang sebelumnya terhambat pembangunannya akibat konflik di Aceh.
Konstruksi PLTA Peusangan
Konstruksi pembangunan Peusangan 1 dan 2 Hydroelectric Power Project (LOTI) dikerjakan oleh PLN dari Indonesia, NIPPON KOEI dari Jepang, HYUNDAI E&C dan HAECHANG CO.LTD dari Korea Selatan. Dengan dukungan pendanaan yang terbaru dari Pemerintah Jepang, maka akan sangat membantu untuk menyelesaikan proyek ini dalam waktu dekat.Kapasitas Terpasang PLTA Peusangan I dan II
Pembangkit listrik tenaga air PLTA Peusangan memanfaatkan daerah aliran sungai (DAS) Peusangan yang sangat berlimpah debit airnya dan Danau Laut Tawar. PLTA Peusangan I dan II akan menghasilkan listrik dengan kapasitas terpasang 88 MW (Megawatt) dari instalasi 2 turbin air.Gambar Turbin Francis |
Selesainya pembangunan plta ini nanti, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan energi listrik terutama di masyarakat dataran Gayo yang selama ini masih dipasok dari Provinsi Sumatera Utara.
Energi Baru Terbarukan
Pinjaman dana sebesar 4,7 triliun untuk pengembangan PLTA Peusangan yang diberikan oleh Pemerintah Jepang ke Indonesia bisa diartikan sebagai salah satu komitmen Jepang untuk mendukung energi listrik yang berasal dari energi baru terbarukan (ebt).Energi terbarukan adalah sumber energi yang berkelanjutan atau dapat diperbaharui, seperti air, angin, radiasi matahari dan panas bumi. Energi terbarukan masih mendominasi di dalam pengembangannya, karena memiliki potensi yang sangat besar dan harganya yang lebih murah.
Pasokan listrik Nasional yang dikabarkan surplus masih didominasi dari energi fosil, seperti batubara dan minyak bumi (migas). Dengan dukungan dana ini dapat memperlancar usaha Pemerintah Indonesia untuk beralih dari energi fosil ke energi baru terbarukan pada tahun 2035.
Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai “ PLTA Peusangan Dapat Suntikan Dana dari Jepang “ Semoga Bermanfaat.
Dp.
Post a Comment for "PLTA Peusangan Dapat Suntikan Dana dari Jepang"