Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Peta Indonesia Berdasarkan Fungsinya

gambar peta rupa bumi indonesia
Gambar Peta Indoensia

“ Berdasarkan fungsinya jenis - jenis peta di Indonesia dibagi kedalam dua kelompok peta, yaitu peta dasar (baku) dan peta tematik “

Peta adalah suatu gambaran dari unsur - unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di bawah permukaan Bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar dengan Skala tertentu.

Skala Peta

Sedangkan, skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya dari dua titik tersebut di permukaan Bumi. Contohnya skala peta, jika jarak antara dua titik di lapangan (kondisi sebenarnya) adalah 2,5 km dan digambarkan di peta dengan jarak 2,5 cm, maka skala peta adalah;

2,5/2,5 km = 2,5 cm/2500x100 cm = 1/100.000

Skala peta di atas secara numerik biasa dituliskan 1:100.000. Jika suatu peta diketahui skalanya maka akan dapat dihitung jarak kedua titik baik di peta maupun di lapangan.

Anda dapat mengunduh Peta Indonesia (Rupa Bumi Indonesia) melalui web portal Badan Informasi Geospasial (BIG). Anda dapat download Peta Rupa Bumi Indonesia sesuai dengan skala yang diinginkan.

Pembuatan Peta

Pembuatan peta umumnya direncanakan dengan kombinasi kedudukan sumbu simetri, bidang proyeksi, dan distorsinya. Belakangan ini dikenal berbagai macam sistem proyeksi. Di Indonesia biasa digunakan beberapa sistem proyeksi saja, seperti proyeksi Polyeder, Mercator, dan UTM (Universal Transverse Mercator).

Universal Transverse Mercator (UTM) bertujuan untuk menyatukan berbagai macam sistem proyeksi yang ada di Indonesia serta dimulainya suatu pemetaan sistematik. 

BAKOSURTANAL yang kini berubah nama menjadi BIG (Badan Informasi Geospasial) menetapkan satu sistem proyeksi untuk semua peta dasar bersistem dengan skala 1:50.000 dan skala yang lebih besar, yaitu sistem proyeksi UTM.

Jenis - Jenis Peta

Berdasarkan fungsinya peta dapat dikelompokkan dalam peta dasar dan peta tematik. Kadang - kadang suatu peta tematik disiplin ilmu tertentu dapat menjadi peta dasar bagi disiplin ilmu lainnya. 

Jadi, pengertian dasar masih menjadi bahan perdebatan, sekarang peta dasar diganti dengan menjadi peta baku (standar).

Contoh peta baku yang sering digunakan atau dipakai adalah peta topografi yang dapat diperoleh dalam berbagai skala, tergantung tingkat kebutuhan terkait dengan akurasi peta tematik yang akan dihasilkan.

Peta topografi adalah gambaran kondisi suatu area tertentu di permukaan Bumi pada bidang datar dalam ukuran kecil. Di Indonesia institusi yang memiliki kewenangan untuk menerbitkan peta topografi adalah Bakosurtanal, yang kini berganti nama menjadi Badan Informasi Geospasial (BIG).

Berikut adalah jenis peta baku (standar) yang berlaku dan digunakan sampai saat ini di Indonesia, yaitu;


1. Peta Geologi Regional

Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah atau wilayah atau kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala. Peta geologi menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonik, fisiografi, sumber daya mineral dan energi.

2. Peta Tata Guna Lahan

Peta tata guna lahan adalah peta yang menampilkan penggunaan lahan suatu wilayah, bisa diperoleh dari Peta RBI (Rupa Bumi Indonesia).

3. Peta Seismotektonik

Peta seismotektonik adalah peta yang menampilkan hubungan seismisitas (kegempaan) dan tektonik suatu wilayah, yang juga memperlihatkan pergeseran tanah (ground faulting), guncangan tanah (ground shaking) beserta bencana ikutannya seperti gerakan tanah (landslides) dan pelulukan (liquefaction), serta resiko tsunami yang mencerminkan tingkat kerusakan.

4. Peta Hidrogeologi

Peta hidrogeologi adalah peta yang menggambarkan pelemparan akuifer, bersama - sama dengan kondisi geologi, hidrogeologi, meteorologi dan tampilan air permukaan yang perlu untuk memahami suatu rejim air tanah (International Legend for Hydrogeological Maps, Unesco, 1983).

5. Peta Sebaran Gunung Api

Peta sebaran gunung api adalah peta yang menampilkan sebaran gunung api aktif di Indonesia.

Peta tematik adalah peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan tertentu (land status, penduduk, transportasi,dll) dengan menggunakan peta rupabumi yang telah disederhanakan sebagai dasar untuk meletakkan informasi tematiknya.

Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik menyediakan layanan Katalog Data Tematik antara lain;
1. Sumber Daya Alam Darat
2. Geomorfologi
3. Liputan Lahan
4. Lahan Basah
5. Kawasan Konservasi
6. Potensi Konservasi
7. Potensi Kawasan Lindung
8. Ekosistim
9. Lahan Kritis
10. Resiko Bencana
11. Neraca Sumber Daya Lahan
12. Neraca Sumber Daya Air
13. Neraca Sumber Daya Hutan
14. Neraca Sumber Mineral
15. Daerah Aliran Sungai (DAS)
16. Integrasi Neraca

Peta dasar dan peta tematik sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk pengembangan suatu daerah baik proyek konstruksi pembangunan infrastruktur, pengembangan kehutanan, energi listrik, pengembangan pertanian sampai pertambangan mineral dan batubara (minerba) dan minyak dan gas (migas).

Sangat senang menerima kritik dan saran di dalam kolom komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai “ Jenis Peta Berdasarkan Fungsinya “ Semoga Bermanfaat.

Dp.

Post a Comment for "Jenis Peta Indonesia Berdasarkan Fungsinya"