Tidak dapat dipungkiri, Tanah air kita, Indonesia, dianugerahi Tuhan Yang Maha Kuasa dengan kekayaan sumber daya alam mineral. Indonesia memiliki cadangan logam kelas dunia, seperti emas, nikel dan tembaga. Perusahaan pertambangan emas di Indonesia juga diisi oleh perusahaan pertambangan kelas dunia, seperti Newmont dan Freeport McMoran.
Komoditas logam emas, merupakan logam yang memiliki nilai dan harga yang cukup mahal. Logam emas paling banyak diolah menjadi perhiasan dan komponen peralatan elektronik, sebagian lainnya, emas dijadikan alat investasi, seperti emas batangan, karena emas memiliki sifat, harganya dari tahun ke tahun meningkat.
Kenapa Emas Mahal
Selain, memiliki nilai kemewahan dan estetika, harga emas mahal karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk melakukan pencarian (eksplorasi) sampai mengetahui jumlah cadangan emas, apakah layak tambang atau tidak.
Setelah endapan emas ditemukan dan layak ditambang, untuk proses penambangan (eksploitasi) dan pengolahan emas, membutuhkan waktu dan modal investasi yang cukup besar, agar emas dapat diangkat dari bawah keatas permukaan bumi, sampai bisa digunakan oleh manusia.
Geologi Pembentukan Emas
Bijih (ore) emas terbentuk oleh proses geologi, selama pembentukan bumi, terbentuk dari jutaan tahun yang lalu dan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Bijih Emas terbentuk dari cairan (fluida) magma yang berasosiasi dengan batuan di sekitarnya.
Selama pembentukan emas, batuan yang terdapat emas, bersama -sama terbentuk dengan mineral logam lainnya (mineral ikutan). Logam ini bisa berharga atau hanya sebagai pengotor.
Dalam pengolahannya, batuan yang mengandung emas akan digiling (crusher) untuk memisahkannya dari batuan dan mineral pengotornya. Mineral ikutan yang berharga dari proses pembentukan emas, biasanya seperti perak dan tembaga.
Mineral Logam yang Memiliki Kemiripan dengan Mineral Emas
Di alam, seperti di aliran sungai dan pegunungan, antara mineral logam, memiliki fisik yang sama, seperti kemiripan warna. Warna bijih emas yang berwarna keemasan, memiliki kemiripan dengan bijih logam lainnya, yang sama persis dengan warna bijih emas.
Sekilas jika diperhatikan warna dan teksturnya memiliki kesamaan, namun belum tentu itu emas. Berikut adalah berbagai jenis mineral logam di alam, yang memiliki kemiripan fisik dengan mineral emas.
1. Pirit (Pyrite)
Pirit mineral merupakan mineral yang paling mirip dengan mineral emas di alam. Rumus kimia pirit adalah FeS2, yang berarti terdiri dari kandungan mineral besi dan sulfida. Dari rumus kimia pirit ini, telah menunjukkan tidak terdapat kandungan emas, karena rumus kimia emas adalah Au.
|
Gambar Pirit (Pyrite)
|
Kata Pirit berasal dari kata Yunani, yaitu pyr yang artinya api, karena pada zaman dahulu pirit digunakan sebagai sumber api, melalui percikan api yang dihasilkan ketika digosok dengan logam atau batuan.
Pirit sering disebut dengan emas bodoh (fool's gold) dan emas palsu, karena warnanya yang dapat menipu, sekilas pirit mirip dengan bongkahan emas ketika ditemukan di alam, seperti aliran sungai.
Salah satu khas perbedaaan pirit dengan emas adalah pelapukan. Emas memiliki ciri khas tahan terhadap kondisi apapun, sedangkan pirit dapat mengalami pelapukan dan korosi, karena terdiri dari kandungan besi. Pelapukan pada pirit ditandai dengan noda atau lapisan kuning dan coklat.
Di industri pertambangan emas, tembaga dan seng, mineral pirit biasanya dianggap sebagai mineral pengotor, walaupun mengandung besi. Namun, di beberapa negara, pirit ditambang untuk memanfaatkan unsur belerang di dalam sulfida, yang digunakan untuk proses pengolahan minyak bumi.
Karena kemiripannya ini, banyak orang yang salah dan menduga bahwa batuan yang ditemukannya di alam adalah bongkahan emas, yang memiliki nilai yang sangat tinggi dan jarang ditemukan. Selain, terdapat di batuan yang mengandung logam, pirit juga ditemukan di lapisan endapan batubara.
2. Kalkopirit (Chalcopyrite)
Rumus kimia Kalkopirit adalah CuFeS4, yang artinya terdiri dari kandungan tembaga (Cu), besi (Fe) dan sulfida (S). Kalkopirit mineral juga memiliki fisik yang sama dengan mineral emas, seperti kemiripan dengan warnanya keemasan, namun, kalkopirit lebih didominasi oleh warna kebiru -biruan.
Dari rumus kimia diatas, telah menunjukkan tidak memiliki kandungan emas dalam mineral ini. Namun, kandungan tembaga (Cu) yang terdapat pada mineral ini adalah logam yang memiliki nilai dan harga di pasaran, yang dimanfaatkan sebagai komponen sistem kelistrikan dan komponen elektronik.
|
Gambar Kalkopirit (Calchopyrite)
|
Ciri fisik dari kalkopirit yang membuatnya mirip dengan emas adalah warnanya yang seperti keemasan berkilau dan teksturnya yang sangat mirip dengan bongkahan emas. Memang dalam satu batuan, biasanya mineral emas berasosiasi dengan tembaga, kedua mineral inilah yang memiliki nilai dan harga.
Untuk membedakan kalkopirit dengan bijih emas adalah kalkopirit terdiri dari besi dan sulfida serta kalkopirit juga dapat mengalami pelapukan, kecuali keterdapatan tembaga pada mineral tersebut, yang memiliki ketahanan, seperti bijih emas.
Sama dengan pirit mineral, kalkopirit tidak termasuk mineral logam berharga, hanya dianggap sebagai pengotor. Dalam pengolahannya, hanya mineral tembaga yang akan diambil, karena memiliki nilai dan harga.
Penutup
Sulit memang bagi kita membedakan antara mineral emas dengan mineral logam lain di alam, apalagi bagi kita yang tidak begitu paham mengenai batuan dan mineral logam berharga. Seperti yang viral akhir - akhir ini di media sosial, yang menemukan bongkahan batuan kecil yang mirip dengan emas di suatu aliran sungai.
Tetapi bagi seorang Geologis (ahli geologi), tidak sulit membedakan ini, karena sudah dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang batuan dan mineral. Ilmu Geologi telah mempelajari dari dasar pembentukan batuan dan mineral, hingga mengenali ciri - cirinya sampai detail.
Untuk menentukan bahwa benar - benar yang ditemukan adalah endapan emas, dibutuhkan pengujian dan pengamatan yang lama, baik secara ilmu geologi, sampai pengujian laboratorium, sesuai dengan standarisasinya.
Namun, bila menemukan ciri - ciri seperti mineral logam, seperti emas, tidak salah melaporkannya kepada pihak yang terkait bidang tersebut, seperti Dinas Pertambangan atau langsung ke portal online Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Artikel ini dibuat berdasarkan opini pribadi dan data dari berbagai sumber. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan penulisan di dalam artikel ini. Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini.
Demikian ulasan singkat mengenai " Mirip dengan Logam Emas, Beberapa Mineral Logam ini Dikira Emas " Semoga Bermanfaat.
Dp.
Post a Comment for "Mirip dengan Logam Emas, Beberapa Mineral Logam ini Dikira Emas "