Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Bencana Alam Akibat Aktivitas Geologi di Indonesia


| Gambar putusnya infrastruktur jalan dampak dari gempa bumi

“ Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada tahun 2021, jumlah kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia, sejumlah 5.402 kejadian. Bencana alam di Indonesia didominasi dari bencana banjir, cuaca ekstrim dan tanah longsor “


Akhir - akhir ini, saya sering menonton berita di stasiun TV lokal dan membaca artikel mengenai bencana alam di berbagai portal berita online. Hampir setiap hari, ada saja berita mengenai bencana alam yang selalu mengisi judul dan headline berita di tanah air.

Apalagi saat musim hujan, rata - rata di setiap daerah di Indonesia, mengalami bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Tidak dapat dipungkiri lagi, Indonesia dikelilingi berbagai jenis bencana alam yang dapat mengancam kehidupan dan benda setiap saat.

Data Bencana Alam di Indonesia

Seperti yang dilaporkan BNPB, kejadian bencana alam tahun lalu di Indonesia  meliputi, gempa bumi, erupsi gunung api, karhutla (kebakaran hutan dan lahan), kekeringan, banjir, tanah longsor (pergerakan tanah), cuaca ekstrim dan gelombang pasang dan abrasi. Bencana alam jenis cuaca ekstrim termasuk, angin puting beliung, hujan es dan badai topan.

Sedangkan, dampak akibat bencana alam yang terjadi di Indonesia tahun lalu, yaitu 728 orang meninggal dunia, 87 orang hilang, 7.630.692 orang menderita dan mengungsi dan 14.915 orang luka - luka. Infrastruktur rumah rusak 158.658 buah, fasilitas umum rusak 4.445 buah, kantor rusak 664 buah dan jembatan rusak 505 buah.

Definisi Bencana Alam

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa dan disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor (Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Bencana)

Sedangkan, kejadian bencana adalah peristiwa bencana yang terjadi dan dicatat berdasarkan tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana, korban dan/ataupun kerusakan. Jika terjadi bencana pada tanggal yang sama dan melanda lebih dari satu wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian.

Bencana Geologi di Indonesia

Bencana geologi adalah bencana alam yang terjadi di permukaan bumi akibat aktivitas/proses geologi, yaitu gempa bumi, tsunami, letusan gunung api dan tanah longsor.

Indonesia dikenal memiliki kondisi geologi yang kompleks, hampir semua tanda - tanda proses geologi terdapat di Indonesia. Indonesia berada di tiga pertemuan lempeng dunia, yaitu lempeng
Indo-Australia, lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia. Ketiga lempeng ini diketahui aktif bergerak, yang seketika dapat menyebabkan gempa bumi dan Tsunami.

Gambar jalur cincin api/ring of fire (Britannica)

Akibat pertemuan ketiga lempeng ini, terbentuklah juga jalur cincin api dunia
(ring of fire), yang dimulai dari Benua Australia sampai Benua Amerika, dengan panjang 40.000 km. Pada jalur inilah terbentuk gunung api aktif dan potensi terbesar terjadinya gempa bumi.

Nah, apa saja bencana alam yang diakibatkan oleh aktivitas geologi ini?, Berikut adalah berbagai jenis bencana geologi akibat proses geologi yang terdapat dan terjadi di tanah air Indonesia.


1. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi, yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api atau runtuhan batuan. 

Kejadian bencana alam geologi gempa bumi (earthquake), tidak dapat diketahui kapan terjadi, baik oleh manusia dan teknologi apapun sampai saat ini. Kapan dan dimana gempa bumi akan terjadi belum bisa diprediksi secara detail.

Gempa bumi yang menyebabkan gunjangan hebat di permukaan Bumi, dapat mengakibatkan rusaknya infrastruktur bangunan rumah, kantor, jembatan, jalan dan longsor , yang kemudian menimbulkan korban jiwa dan luka - luka. 

Besarnya kecilnya guncangan gempa disebut dengan magnitudo, skala magnitudo gempa dimulai dari 2,5 - 8,0 magnitudo. Jika skala magnitudo semakin besar, maka gunjangannya semakin besar.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang mencatat aktivitas gempa bumi Indonesia, selalu mengeluarkan update gempa bumi yang terjadi di Indonesia setiap saat.


2. Letusan Gunung Api

Letusan gunung api adalah bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi”. Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar.


| Gambar Gunung Api Anak Krakatau yang berada di jalur cincin api

Indonesia memiliki
127 gunung api aktif dari 500 gunung api, yang hampir setiap saat dapat mengalami erupsi dan letusan gunung api. Gunung api di Indonesia diawasi aktivitasnya oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Dampak dari letusan gunung api, seperti rusaknya fasilitas umum, bangunan, rumah, jalan, jembatan, lahan pertanian, menghirup abu dan gas beracun, sampai menimbulkan korban jiwa dan luka - luka. Selain itu, letusan gunung api juga menyebabkan ancaman bencana alam lainnya, yaitu gempa bumi dan tsunami, seperti tsunami yang diakibatkan letusan gunung anak Karakatau.

PVMBG, sebagai pengamat gunung api, akan mencatat dan mengamati segala aktivitas gunung api, baik tipe letusan gunung api, resiko, sampai memprediksi tanda - tanda akan terjadinya erupsi atau letusan gunung api (volcano). 
Sehingga salah satu tugas utama dari PVMBG adalah meminimalkan korban jiwa manusia dan kerugian harta benda dari bencana geologi.

3. Tsunami

Tsunami berasal dari kata Jepang, yang artinya gelombang ombak laut (“tsu berarti lautan, “nami” berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi. Terjadinya Tsunami selalu didahului oleh gempa tektonik, pergerakan lempeng yang sangat aktif di dasar laut, memicu naiknya permukaan air laut yang menghasilkan ombak raksasa menuju daratan. Salah satu bencana Tsunami yang paling besar terjadi di Indonesia adalah Tsunami Aceh pada tahun 2004.

Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) pernah melakukan survey, yang menemukan hasil, bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama di dunia yang memiliki resiko ancaman Tsunami, bahkan lebih tinggi dari pada Jepang. 
BMKG yang menjadi pengawas aktivitas Tsunami di Indonesia, mempunyai tugas dan tanggung jawab memberikan peringatan dan informasi mengenai potensi Tsunami di setiap wilayah di Indonesia.

Dampak utama dari tsunami dapat menenggelamkan daratan dalam seketika. Massa air yang naik tiba - tiba di daratan, dapat menyapu manusia dan benda apapun, sehingga menimbulkan kerusakan infrastruktur dan menelan korban jiwa.

4. Tanah Longsor

Tanah longsor adalah salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.

| Gambar tanah longsor (BNPB)

Tanah longsor (landslide) sering juga disebut pergerakan tanah/batuan. Potensi tanah longsor di Indonesia sangat besar. 
Potensi tanah longsor di Indonesia yang sangat besar didukung oleh tingginya tingkat pelapukan di Indonesia, yang dikenal memiliki curah hujan yang sangat tinggi.

Selain itu, didukung juga oleh kondisi topografi dan morfologi Indonesia yang berupa perbukitan dan pegunungan, menjadi salah satu potensi tanah longsor. Penyebab lain tingginya potensi longsor di Indonesia adalah intensitas gempa bumi yang sangat besar, baik gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik, yang mengakibatkan tingginya percepatan pergerakan tanah/batuan di Indonesia.

Dampak tanah longsor yang sering terjadi di Indonesia adalah tertimbunnya pemukiman penduduk oleh tanah/batuan. Akibat tanah longsor juga dapat menyebabkan putusnya jalur transportasi, karena jalan tertutup tanah dan batuan. Akibatnya tanah longsor dapat menimbulkan korban jiwa, luka - luka sampai merusak rumah dan fasilitas umum lainnya.

Pemerintah sangat perlu membuat pemetaan wilayah titik potensi tanah longsor secara rutin (update), sehingga setiap Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dilengkapi dengan potensi tanah longsor, sehingga dapat mengantisipasi bencana tanah longsor.

Penutup

Posisi Indonesia yang dilewati jalur ring of fire (jalur cincin api), telah membuat wilayah Indonesia memiliki potensi bencana alam yang tinggi, terutama bencana alam geologi. Bencana alam geologi merupakan salah satu proses alam dan proses pembentukan bumi, yang harus dihadapi oleh manusia.

Bencana alam geologi sangat mustahil untuk kita menghentikannya atau mencegahnya terjadi disekitar kita, karena sudah diluar batas kemampuan manusia.

Manusia hanya dapat memprediksi dan membaca tanda - tanda dari bencana alam geologi yang akan terjadi dengan mengandalkan ilmu pengetahuan dan berbagai perangkat teknologi yang bertujuan meminimalisir korban jiwa, harta dan infrastruktur bangunan.

Namun, dibalik itu, jalur ring of fire yang melewati Indonesia, telah memberikan kekayaan sumber daya alam mineral yang besar, terbentuknya kandungan berbagai jenis mineral logam berharga. Jalur cincin api ini juga memberikan keuntungan bagi Indonesia, memiliki cadangan sumber energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Artikel ini dibuat berdasarkan opini pribadi dan data dari berbagai sumber. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan penulisan di dalam artikel ini. Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini.

Demikian ulasan singkat mengenai “ Inilah Bencana Alam Akibat Aktivitas Geologi di Indonesia “ Semoga Bermanfaat.

Dp.

Post a Comment for "4 Bencana Alam Akibat Aktivitas Geologi di Indonesia"