Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem Transmisi Listrik, Pengertian dan Manfaatnya

gambar transmisi listrik
Gambar Menara (tower) jenis persegi sebagai transmisi listrik bertegangan tinggi

" Jaringan transmisi listrik sering juga disebut dengan transmisi tenaga listrik berguna untuk menyalurkan listrik yang berasal dari pembangkit listrik maupun untuk pendistribusian listrik "

Masih segar di ingatan, kasus padamnya listrik di hampir seluruh pulau Jawa, termasuk ibu kota negara, Jakarta. Akibatnya seluruh kegiatan industri, perkantoran, baik perkantoran pemerintah dan perusahaan swasta, sampai paling utama listrik rumah tangga mengalami gangguan bahkan kerugian.

Dikabarkan, penyebab matinya aliran listrik tersebut, diakibatkan oleh rusaknya atau putusnya sistem transmisi listrik Jawa - Bali, sehingga distribusi listrik terganggu. Sistem transmisi listrik bisa dikatakan sebagai urat nadi yang menjadi penghubung saluran listrik dari pembangkit listrik sampai kepada konsumen.

Semakin dekat lokasi pembangunan pembangkit listrik terhadap lokasi sistem transmisi listrik, maka semakin cepat penyaluran listrik kepada konsumen, sehingga dapat menghindari loss atau kehilangan energi listrik selama selama perjalanan.

Pengertian Sistem Transmisi Listrik

Sistem transmisi listrik adalah instalasi sistem tenaga listrik yang memiliki fungsi melayani penyaluran tenaga (energi) listrik dari pusat pembangkit sampai sistem distribusi. Secara singkat siklus sistem transmisi listrik dimulai dari pembangkit, ke transmisi, kemudian ke distribusi (gardu induk) sampai kepada konsumen.

Sumber energi listrik dapat berasal dari energi baru terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga air (plta) atau bersumber dari energi fosil, seperti pembangkit listrik tenaga uap (pltu) yang menggunakan batubara. 

Transmisi listrik jarak jauh biasanya menggunakan jaringan tegangan tinggi, sehingga arus listriknya menjadi kecil. Tujuan arus listrik menjadi kecil agar arus yang hilang (losess) selama perjalanan tidak terlalu besar. Dengan arus yang kecil, maka penggunaan kawat transmisi, cukup menggunakan kawat ukuran kecil, sehingga lebih ekonomis.

Jenis Saluran Transmisi Listrik

Jenis atau klasifikasi sistem transmisi listrik dibagi dalam 4 jenis. Apakah keempat jenis ini, seperti yang dijelaskan sebagai berikut;
1. Berdasarkan media penyaluran listrik, maka dibagi 2, yaitu;
- Saluran Udara atau Overhead lines
- Saluran kabel bawah tanah atau Undergroud cable.
2. Berdasarkan jenis arusnya, maka transmisi listrik di 2, yaitu;
- Sistem arus AC, yaitu arus listrik bolak - balik 
- Sistem arus DC, yaitu arus listrik searah.
3. Saluran udara tegangan tinggi SUTT, yaitu saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang di udara dengan tegangan 25 kV sampai 230 kV (kilovolt).
4. Saluran udara tegangan ekstra tinggi SUTET, yaitu saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang di udara dengan tegangan diatas 230 kV.

Komponen Sistem Transmisi Listrik

Transmisi listrik terdiri dari beberapa komponen. Komponen ini yang menjadi pendukung sehingga terbentuknya sistem transmisi listrik, yang terdiri dari;
1. Menara atau Tiang Transmisi, menara transmisi terdiri dari, menara baja, tiang baja, tiang beton bertulang dan tiang bermaterial kayu.
2. Isolator, jenis isolator terdiri dari porselin dan gelas, yang tahan terhadap panas.
3. Kawat penghantar, yaitu kawat yang menjadi penghantar aliran listrik.
4. Kawat tanah, yaitu kawat pendukung yang dibangun ditanah.

Konstruksi Transmisi Listrik

Berdasarkan cara pemasangan transmisi listrik, maka konstruksi sistem transmisi listrik dibagi dalam tiga (3) kategori, yaitu;
1. Saluran Udara, yaitu saluran transmisi listrik yang menyalurkan energi listrik yang tergantung pada isolator antara menara atau tiang transmisi.
2. Saluran bawah tanah (underground cable), yaitu saluran transmisi listrik yang memyalurkan energi listrik melalui kabel yang dipasang atau ditanam di dalam tanah.
3. Saluran bawah air, yaitu saluran transmisi listrik yang menyalurkan energi listrik melalui pembangunan kabel listrik di bawah air, seperti laut, danau dan bawah permukaan air lainnya.

Manfaat Transmisi Listrik

Seperti sistem transmisi lainnya, seperti saluran air ke rumah, sistem transmisi listrik juga bermanfaat untuk memudahkan pendistribusian aliran listrik dari pembangkit maupun dari gardu induk (GI) sampai kepada konsumen. 

gambar tiang listrik beton
Gambar Transmisi listrik jenis tiang beton atau kayu

Sistem transmisi listrik di Indonesia dibangun oleh pihak swasta (IPP) atau pihak pemerintah (negara), seperti sistem transmisi listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kegunaan sistem jaringan transmisi listrik milik PLN adalah menyalurkan listrik kepada pelanggan yang memasang intalasi meteran listrik milik PLN. 

Penutup

Sistem transmisi listrik merupakan infrastruktur sangat penting untuk pembangunan atau peningkatan sistem kelistrikan suatu negara, karena listrik adalah salah satu kebutuhan utama dalam pembangunan ekonomi nasional. 

Karena kegunaan jaringan transmisi listrik adalah menyalurkan listrik kepada konsumen atau masyarakat, maka sangat penting memastikan sistem transmisi listrik yang saat ini, memiliki kualitas dan kuantiti yang baik, agar pendistribusian listrik kepada konsumen berjalan dengan baik.

Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian uraian singkat mengenai " Mengenal sistem transmisi listrik, pengertian dan manfaatnya " Semoga Bermanfaat.


Dp.

Post a Comment for "Sistem Transmisi Listrik, Pengertian dan Manfaatnya"