Felspar, Bahan Baku Utama Pembuat Keramik
Gambar keramik ukuran 30 x 30 yang berbahan dasar felspar
“ Felspar (feldspar) merupakan salah satu bahan galian industri (BGI) yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuat keramik “
Kebutuhan akan bahan keramik dari tahun ke tahun semakin meningkat. Meningkatnya permintaan bahan keramik ini didukung oleh meningkatnya pembangunan infrastruktur nasional, seperti perumahan, apartemen dan gedung perkantoran.
Permintaan keramik untuk kebutuhan dalam negeri ditopang oleh perusahaan produsen keramik dalam negeri, sebagian lagi diimpor dari luar negeri. Perusahaan pabrik keramik Indonesia sudah cukup banyak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Selama ini telah diketahui felspar bahan pembuat keramik, felspar merupakan bahan yang dibutuhkan oleh para perusahaan produsen keramik. Selain felspar, ada lagi yang dibutuhkan sebagai bahan baku keramik, seperti tanah liat (clay) dan kuarsa.
Berdasarkan komposisi kimia, felspar memiliki rumus kimia MZ₄O₈. M adalah kationᐩ, Naᐩ atau Ca²ᐩ, kadang - kadang ada juga Ba²ᐩ dan NH⁴ᐩ. Komponen Z adalah kation - kation Al³ᐩ dan Si⁴ᐩ, tetapi sebagian digantikan oleh Fe³ᐩ.
Geologi Pembentukan Felspar
Felspar adalah nama kelompok mineral yang terdiri dari potasium, sodium dan kalsium alumino silikat. Pada umumnya kelompok mineral ini terbentuk oleh proses pneumatolistis dan hidrotermal yang membentuk urat pegmatiti.Pada umumnya, felspar ditemukan pada batuan beku, batuan erupsi dan batuan metamorf, baik yang bersifat asam maupun basa. Batuan granit mengandung 60% feldspar yang berasosiasi dengan kuarsa, mika khiorit, beryl dan rutil, sedangkan pada batuan pegmatiti berasosiasi dengan kuarsa, mika dan topaz.
Setiap jenis endapan feldspar mempunyai karakteristrik yang berbeda-beda. Felspar primer terdapat dalam batuan granitis, felspar diagenetik terdapat dalam batuan sedimen priklastik, sedangkan felspar aluvial terdapat dalam batuan yang mengalami metamorfosa.
Ditinjau dari segi ekonomi, jenis felspar yang dinilai menguntungkan secara ekonomis adalah felspar yang berasal dari batuan beku asam.
Eksplorasi dan Penambangan Felspar
Eksplorasi felspar dimulai dari pembuatan peta situasi dan eksplorasi, biasanya dengan skala 1 : 1000. Aktivitas ini meliputi menggambarkan atau membuat peta titik-titik bor sumur uji, daerah penggalian dari seluruh daerah.Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk membuat peta geologi lokal penyebaran batuan felspar yang dapat digunakan sebagai peta kegiatan eksplorasi lanjutan dalam melanjutkan penggalian terarah.
Pemboran ini dimaksud untuk mengetahui penyebaran secara mendatar dan ke arah dalam dari endapan felspar, sehingga dapat diketahui besarnya cadangan dari batuan tersebut.
Sumur uji bertujuan untuk mengetahui variasi ketebalan tanah penutup (overburden). Dengan sumur uji akan diketahui batas penyebaran batuan felspar dan dapat diperkirakan pengaruh bahan - bahan yang membentuk batuan felspar tersebut.
Secara umum, penambangan yang lazim diaplikasikan selama ini adalah dengan tambang terbuka (mine surface). Penambangan didahului dengan pengupasan lapisan tanah penutup yang berupa lempung. Apabila ditemukan lapisan felspar, akan dilakukan penambangan secara selektif.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Berdasarkan eksplorasi (penemuan) terakhir tahun 2020, Indonesia memiliki potensi cadangan felspar sangat banyak, yaitu cadangan terkira 5.249.193 juta ton, sedangkan cadangan terbukti mencapai 20.496.286 juta ton.
Cara pengolahan dapat dilakukan dengan sederhana, yaitu dengan penggilingan, pencucian dan pengayakan. Penggilingan dapat dilakukan dengan menggunakan alat Pot Mill atau Pebble Mill.
Jenis felspar yang digunakan dalam pembuatan keramik adalah orthoklas/mikrolin dan albit/plagioklas asam (natrium felspar). Felspar dalam bentuk plagioklas basa dengan kadar kalium tinggi tidak dipakai.
Felspar untuk pembuatan badan keramik halus menggunakan persyaratan untuk industri keramik berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI No. 1145 - 1984, sedangkan persyaratan khusus yang harus dipenuhi, yaitu;
Syarat kimia atau komposisi oksida (%)
SiO₂, antara g8,00 - 69,99%
Al₂O₃, di atas 17%
(K₂O + Na₂O), di atas 11%
Fe₂O₃, antara 0,1 - 0,2%
Syarat fisik
Ukuran butir;
+16 mesh - 0 (nol)
+20 mesh - 1%, maksimum
-100 mesh - 25%, maksimum
Dp.
Pemboran ini dimaksud untuk mengetahui penyebaran secara mendatar dan ke arah dalam dari endapan felspar, sehingga dapat diketahui besarnya cadangan dari batuan tersebut.
Sumur uji bertujuan untuk mengetahui variasi ketebalan tanah penutup (overburden). Dengan sumur uji akan diketahui batas penyebaran batuan felspar dan dapat diperkirakan pengaruh bahan - bahan yang membentuk batuan felspar tersebut.
Gambar batuan felspar sebagai bahan baku pembuatan keramik |
Secara umum, penambangan yang lazim diaplikasikan selama ini adalah dengan tambang terbuka (mine surface). Penambangan didahului dengan pengupasan lapisan tanah penutup yang berupa lempung. Apabila ditemukan lapisan felspar, akan dilakukan penambangan secara selektif.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Berdasarkan eksplorasi (penemuan) terakhir tahun 2020, Indonesia memiliki potensi cadangan felspar sangat banyak, yaitu cadangan terkira 5.249.193 juta ton, sedangkan cadangan terbukti mencapai 20.496.286 juta ton.
Pengolahan Felspar
Pada umumnya, pengolahan felspar adalah menghilangkan atau menurunkan kadar material pengotor, seperti; besi, biotit, turmalin, mika/muskovit dan kuarsa. Apabila kadar unsur Fe₂O₃ terlalu tinggi, maka akan mengakibatkan perubahan warna pada proses pembuatan badan keramik. Sebagai contoh, untuk pembuatan badan porselen yang baik, apabila kadar Fe₂O₃ maksimum adalah 0,50%.Cara pengolahan dapat dilakukan dengan sederhana, yaitu dengan penggilingan, pencucian dan pengayakan. Penggilingan dapat dilakukan dengan menggunakan alat Pot Mill atau Pebble Mill.
Spesifikasi dan Penggunaan Felspar dalam Industri Keramik
Felspar digunakan dalam berbagai industri, banyak diperlukan sebagai bahan pelebur/perekat pada suhu tinggi dalam pembuatan keramik halus seperti barang pecah belah, saniter, isolator dan juga digunakan dalam industri gelas/kaca.Jenis felspar yang digunakan dalam pembuatan keramik adalah orthoklas/mikrolin dan albit/plagioklas asam (natrium felspar). Felspar dalam bentuk plagioklas basa dengan kadar kalium tinggi tidak dipakai.
Felspar untuk pembuatan badan keramik halus menggunakan persyaratan untuk industri keramik berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI No. 1145 - 1984, sedangkan persyaratan khusus yang harus dipenuhi, yaitu;
Syarat kimia atau komposisi oksida (%)
SiO₂, antara g8,00 - 69,99%
Al₂O₃, di atas 17%
(K₂O + Na₂O), di atas 11%
Fe₂O₃, antara 0,1 - 0,2%
Syarat fisik
Ukuran butir;
+16 mesh - 0 (nol)
+20 mesh - 1%, maksimum
-100 mesh - 25%, maksimum
Konsumsi Felspar
Pemakaian utama felspar di Indonesia adalah industri keramik dan porselen. Penggunaan felspar pada industri keramik dan porselen sebagian besar adalah sebagai bahan pembentuk body material keramik. Permintaan material felspar dari tahun ke tahun semakin meningkat, seiring permintaan keramik semakin meningkat pesat.Penutup
Sebaiknya permintaan ini direspon Pemerintah dengan cara memetakan daerah potensi cadangan felspar yang layang tambang untuk memenuhi permintaan pasar industri keramik akan felspar, dalam mengantisipasi material felspar dari luar negeri atau impor.Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai " Felspar, Bahan Baku Utama Pembuat Keramik " Semoga Bermanfaat.
Dp.
Post a Comment for "Felspar, Bahan Baku Utama Pembuat Keramik"