3 Kilang Gas LNG Terbesar di Indonesia
Gambar Kilang LNG (Liquefied Natural Gas)
“ Indonesia kaya akan gas bumi (natural gas), tentu selain minyak bumi dan batubara. Dari ujung Pulau Sumatera sampai ujung Pulau Papua, tersimpan potensi cadangan gas bumi yang sangat besar “
Sebesar 1,53% cadangan gas bumi dunia berada dan dimiliki oleh Indonesia, sedangkan negara dengan cadangan gas bumi terbesar di dunia dimiliki beberapa negara, seperti, Rusia, Qatar, Venezuela dan Arab Saudi.
Gas bumi atau gas alam adalah salah satu bahan bakar fosil (fossil fuel), yang terbentuk dari berjuta - juta tahun lalu melalui proses geologi. Penggunaan dan pemanfaatan gas bumi yang paling besar, yaitu di sektor industri dan sektor kelistrikan.
Sebesar 99,06 TSCF adalah cadangan terbukti (proven). Daerah di Indonesia yang memiliki cadangan gas bumi terbukti paling besar terletak di Natuna, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Sebesar 1,53% cadangan gas bumi dunia berada dan dimiliki oleh Indonesia, sedangkan negara dengan cadangan gas bumi terbesar di dunia dimiliki beberapa negara, seperti, Rusia, Qatar, Venezuela dan Arab Saudi.
Gas bumi atau gas alam adalah salah satu bahan bakar fosil (fossil fuel), yang terbentuk dari berjuta - juta tahun lalu melalui proses geologi. Penggunaan dan pemanfaatan gas bumi yang paling besar, yaitu di sektor industri dan sektor kelistrikan.
Cadangan Gas Bumi di Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada tahun 2018, total cadangan gas bumi Indonesia ditaksir mencapai 135,55 Triliun Standar Kaki Kubik (TSCF).Sebesar 99,06 TSCF adalah cadangan terbukti (proven). Daerah di Indonesia yang memiliki cadangan gas bumi terbukti paling besar terletak di Natuna, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Sebagian besar cadangan gas bumi Indonesia sudah ditambang atau diproduksi oleh beberapa perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi. Saat ini, pemerintah Indonesia sedang gencar - gencarnya melakukan eksplorasi ladang gas, terutama di daerah Natuna, yang ditaksir memiliki cadangan gas bumi yang sangat besar.
Dp.
Pengolahan Gas Bumi
Jika anda pernah mendengar kata elpiji, maka kata tersebut berasal dari kata LPG, merupakan singkatan dari Liquefied Petroleum Gas.LPG adalah salah satu produk olahan dari gas bumi. LPG adalah bahan bakar untuk kebutuhan kompor gas anda, gas yang biasanya diperjual belikan dalam bentuk tabung gas dan pipa yang langsung di salurkan ke dalam rumah.
Gas bumi juga diolah menjadi Liquefied Natural Gas (LNG), merupakan produk olahan gas bumi, yang diubah menjadi gas alam air melalui kilang LNG, yang bertujuan untuk memudahkan pengiriman (shipping) gas, sehingga tidak membutuhkan space (ruang) yang besar ketika akan dikapalkan.
Kemudian, gas bumi juga diolah menjadi Compressed Natural Gas (CNG), merupakan produk olahan gas yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, seperti pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dan untuk kebutuhan industri lainnya.
Indonesia pertama kali mengekspor LNG pada tahun 1977 dari kilang LNG pertama di Indonesia, yang berada di Kota Bontang, Kalimantan Timur, Milik Badak LNG. Kemudian ekspor LNG diikuti oleh Arun LNG di Provinsi Aceh.
Pada tahun 2017, Indonesia masuk lima besar sebagai negara eksportir LNG terbesar di dunia. Liquefied Natural Gas, diproduksi dari beberapa kilang LNG yang masih aktif sampai saat ini.
Gas bumi juga diolah menjadi Liquefied Natural Gas (LNG), merupakan produk olahan gas bumi, yang diubah menjadi gas alam air melalui kilang LNG, yang bertujuan untuk memudahkan pengiriman (shipping) gas, sehingga tidak membutuhkan space (ruang) yang besar ketika akan dikapalkan.
Kemudian, gas bumi juga diolah menjadi Compressed Natural Gas (CNG), merupakan produk olahan gas yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, seperti pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dan untuk kebutuhan industri lainnya.
Indonesia pertama kali mengekspor LNG pada tahun 1977 dari kilang LNG pertama di Indonesia, yang berada di Kota Bontang, Kalimantan Timur, Milik Badak LNG. Kemudian ekspor LNG diikuti oleh Arun LNG di Provinsi Aceh.
Kilang LNG Terbesar di Indonesia
Kebutuhan akan LNG semakin besar, selain untuk kebutuhan rumah tangga, LNG juga semakin banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga gas dan mesin gas untuk kebutuhan energi listrik. Produksi gas bumi Indonesia pada tahun 2018, sebesar 2.647.986 juta MMSCF.Pada tahun 2017, Indonesia masuk lima besar sebagai negara eksportir LNG terbesar di dunia. Liquefied Natural Gas, diproduksi dari beberapa kilang LNG yang masih aktif sampai saat ini.
Nah, siapa dan dimana kilang lng di Indonesia yang memasok gas alam untuk kebutuhan masyarakat dan kebutuhan industri di Indonesia.
 |
| Gambar Pengiriman LNG menggunakan kapal Tanker |
Berikut adalah 3 kilang LNG di Indonesia yang memasok gas untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor:
1. PT Badak LNG
Badak LNG sering juga dikenal Badak NGL, merupakan kilang LNG terbesar di Indonesia saat ini. Lokasi kilang Badak terletak di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, yang berdekatan dengan lokasi ladang gas badak. Kilang ini dibangun pada tahun 1977, dibangun oleh beberapa perusahaan dari tiga negara, yaitu, Indonesia, Jepang dan Amerika Serikat.
Kilang LNG Badak merupakan pemasok utama, LNG untuk Pertamina dan sebagian lagi untuk ekspor. Berdasarkan data PT Badak NGL, Kilang ini mampu memproduksi 8.534.312,18 ton LNG pada tahun 2018. Gas bumi yang dipasok untuk kilang ini berasal dari ladang gas badak dan beberapa perusahaan produsen gas bumi di Kalimantan Timur.
Kepemilikan saham dari pengelola ladang dan kilang Badak LNG adalah Pertamina Hulu Energi sebesar 55%, Vico Indonesia, 20%, Pertamina Pedeve, 15% dan Total E&P Indonesia sebesar 10%.
2. PT Tangguh LNG
Kilang Tangguh LNG berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Kilang LNG ini dioperasikan oleh BP Berau Ltd, yang mana 100% sahamnya dimiliki oleh British Petroleum (BP). BP merupakan produsen minyak dan gas bumi ke-4 terbesar di dunia.
Gas bumi yang dipasok untuk kilang ini berasal dari ladang gas tangguh dan beberapa perusahaan produsen gas di daerah tersebut, seperti CNOOC dan Nippon Oil. Pada tahun 2018, kilang ini mampu memproduksi LNG sebesar 8.193.430,03 juta ton.
Berdasarkan situs resmi perusahaan, Kilang ini memasok gas sebesar 75%, LNG untuk kebutuhan Domestik dan selebihnya di ekspor ke berbagai negara yang berada di Asia.
3. PT Donggi Senoro LNG
Kilang Donggi Senoro LNG berlokasi di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Pasokan gas utama untuk kilang ini berasal dari ladang gas blok matindok dan blok Senoro dan beberapa produsen gas, seperti PT Pertamina dan PT Medco yang memiliki ladang gas di daerah Sulawesi.
Kilang LNG ini dibangun oleh Pertamina Persero dan Medco Energi Internasional dan beberapa perusahaan internasional, yaitu Mitsubishi Corporation dan Korea Gas Corporation. Saat ini, kapasitas produksi kilang Donggi Senoro LNG, sebesar 2 juta ton per tahun.
Namun, sayangnya gas LNG dari kilang ini banyak dikirim atau di ekspor ke luar negeri, tiga perusahaan pembeli utama LNG dari kilang ini, yaitu Chubu electric, Kyushu Electric dari Jepang dan Korea Gas Corporation.
1. PT Badak LNG
Badak LNG sering juga dikenal Badak NGL, merupakan kilang LNG terbesar di Indonesia saat ini. Lokasi kilang Badak terletak di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, yang berdekatan dengan lokasi ladang gas badak. Kilang ini dibangun pada tahun 1977, dibangun oleh beberapa perusahaan dari tiga negara, yaitu, Indonesia, Jepang dan Amerika Serikat.
Kilang LNG Badak merupakan pemasok utama, LNG untuk Pertamina dan sebagian lagi untuk ekspor. Berdasarkan data PT Badak NGL, Kilang ini mampu memproduksi 8.534.312,18 ton LNG pada tahun 2018. Gas bumi yang dipasok untuk kilang ini berasal dari ladang gas badak dan beberapa perusahaan produsen gas bumi di Kalimantan Timur.
Kepemilikan saham dari pengelola ladang dan kilang Badak LNG adalah Pertamina Hulu Energi sebesar 55%, Vico Indonesia, 20%, Pertamina Pedeve, 15% dan Total E&P Indonesia sebesar 10%.
2. PT Tangguh LNG
Kilang Tangguh LNG berlokasi di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Kilang LNG ini dioperasikan oleh BP Berau Ltd, yang mana 100% sahamnya dimiliki oleh British Petroleum (BP). BP merupakan produsen minyak dan gas bumi ke-4 terbesar di dunia.
Gas bumi yang dipasok untuk kilang ini berasal dari ladang gas tangguh dan beberapa perusahaan produsen gas di daerah tersebut, seperti CNOOC dan Nippon Oil. Pada tahun 2018, kilang ini mampu memproduksi LNG sebesar 8.193.430,03 juta ton.
Berdasarkan situs resmi perusahaan, Kilang ini memasok gas sebesar 75%, LNG untuk kebutuhan Domestik dan selebihnya di ekspor ke berbagai negara yang berada di Asia.
3. PT Donggi Senoro LNG
Kilang Donggi Senoro LNG berlokasi di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Pasokan gas utama untuk kilang ini berasal dari ladang gas blok matindok dan blok Senoro dan beberapa produsen gas, seperti PT Pertamina dan PT Medco yang memiliki ladang gas di daerah Sulawesi.
Kilang LNG ini dibangun oleh Pertamina Persero dan Medco Energi Internasional dan beberapa perusahaan internasional, yaitu Mitsubishi Corporation dan Korea Gas Corporation. Saat ini, kapasitas produksi kilang Donggi Senoro LNG, sebesar 2 juta ton per tahun.
Namun, sayangnya gas LNG dari kilang ini banyak dikirim atau di ekspor ke luar negeri, tiga perusahaan pembeli utama LNG dari kilang ini, yaitu Chubu electric, Kyushu Electric dari Jepang dan Korea Gas Corporation.
Penutup
Faktanya, di Indonesia terdapat 4 kilang LNG, yaitu Badak LNG, Tangguh LNG, Donggi Senoro LNG dan Arun LNG, namun pada tahun 2015, kilang Arun LNG tidak memproduksi lagi LNG (Liquefied Natural Gas), tetapi digantikan menjadi kilang Regasifikasi.Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai “ 3 Kilang Gas LNG Terbesar di Indonesia “ Semoga Bermanfaat.
Dp.
Post a Comment for "3 Kilang Gas LNG Terbesar di Indonesia "