2 Faktor yang Membuat Harga Batubara Kembali Bergejolak, yang Membuat Produsen Batubara Mendapat Untung Besar
| Aktivitas Pertambangan Batubara |
Harga batubara yang turun signifikan akhir tahun belakangan ini, telah membuat beberapa perusahaan pertambangan gulung tikar karena terbebani biaya operasional.
Ditambah pendemik Covid-19 yang melanda dunia, khususnya Indonesia telah membuat perusahaan pertambangan produsen batubara makin merana.
Melambungnya Harga Batubara
Namun, pertengahan tahun 2021 ini harga batubara tiba - tiba melambung tinggi. Kenaikan ini dimulai pada bulan Mei 2021 yang mulai memasuki harga 110$, kemudian mengalami kenaikan lagi sampai bulan Agustus yang mencapai nilai 167$ perton (Berdasarkan patokan harga Australian Thermal Coal).
Dengan spesifikasi kalori batubara 6,300 kcall/kg (11,340 btu/lb), kurang dari 1.0% sulfur dan 14% kadar abu.
| Grafik Harga Batubara |
Dengan kenaikan harga batubara yang signifikan ini, membuat beberapa perusahaan produsen batubara seperti Arutmin, Adaro, Kaltim Prima Coal dan perusahaan plat merah Bukit Asam seperti mendapatkan durian runtuh.
Faktor - Faktor Penyebab Naiknya Harga Batubara 2021
Ada pertanyaan besar kenapa harga batubara bisa melambung tinggi bahkan melampaui harga di masa kejayaan batubara?.
Beberapa analisis menilai faktor naiknya harga ini bisa terjadi karena efek dari kembalinya beroperasi industri - industri yang belakangan ini banyak yang mengurangi jam operasional bahkan berhenti total.
Seperti yang kita ketahui bersama akibat dari efek penyebaran Covid-19 semua industri mengalami dampak yang signifikan yang membuat turunnya permintaan pasar dan menyebabkan penutupan fasilitas produksi yang berkepanjangan.
Vaksinasi Covid-19 yang sudah merata di seluruh dunia menyebabkan sektor industri kembali hidup. Tentu saja tumbuhnya kembali industri ini mengakibatkan permintaan energi terutama energi listrik kembali mengalami peningkatan.
Dengan peningkatan ini secara otomatis beberapa pembangkit listrik yang mengandalkan batubara sebagai sumber energi seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) kembali meningkatkan pengiriman batubara dari produsen batubara.
Kenaikan harga batubara ini sangat dipengaruhi terutama oleh negara - negara yang memiliki industri raksasa seperti permintaan batubara dari China, India dan beberapa negara yang banyak mengandalkan energi listrik dari batubara.
Faktor kedua naiknya harga batubara dipengaruhi menipisnya stok batubara yang dimiliki produsen batubara.
Akibat pandemik Covid-19 yang berkepanjangan membuat beberapa perusahaan produsen batubara mengurangi produksi bahkan menutup fasilitas tambang batubara akibat menurunya permintaan pasar.
Jadi naiknya permintaan pasar yang cukup tinggi sedangkan stok batubara di stock pile (tempat penimbunan sementara batubara) menipis membuat harganya melambung tinggi.
Harga Batubara Memberikan Keuntungan untuk Industri lain
Melambungnya harga batubara juga telah membuat beberapa industri dapat bagian untung besar seperti industri alat berat (alat mekanis), seperti Trakindo, Komatsu dan Hexindo Adiperkasa.Industri yang mendapatkan untung dari naiknya harga batubara ialah industri logistik terutama ekspedisi pengiriman batubara. Apalagi batubara banyak dikirim keluar negeri terutama ke China dan India.
Artikel ini dibuat berdasarkan opini pribadi dan data dari berbagai sumber. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan penulisan di dalam artikel ini. Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini.
Demikian ulasan singkat "2 Faktor yang Membuat Harga Batubara Kembali Bergejolak, yang Membuat Produsen Batubara Mendapat Untung Besar". Semoga Bermanfaat.
Dp.
#batubara #harga #naik
Post a Comment for "2 Faktor yang Membuat Harga Batubara Kembali Bergejolak, yang Membuat Produsen Batubara Mendapat Untung Besar"