Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Batubara dan Bagaimana Proses Pembentukan Batubara?

gambar batubara mentah
| Batubara Jenis Anthracite
" Batubara secara umum didefinisikan sebagai batuan yang dapat terbakar yang terbentuk dari hasil endapan organik atau sisa - sisa tumbuhan yang terbentuk dari hasil proses pembatubaraan yakni dari hasil proses kimia dan fisika "

Batubara pertama kali ditemukan di Inggris raya, dan dimanfaatkan pertama kali sebagai bahan energi untuk penggerak kereta api tenaga uap di Inggris. Kemudian seiring berjalannya waktu dimanfaatkan jadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) untuk menghasilkan energi listrik.

Geologi Pembentukan Batubara

Proses pembentukan Batubara dimulai pada masa zaman Karbon (Carbon) atau sekitar 360 juta - 290 juta tahun lalu, ketika awal munculnya tanaman. Di Indonesia sendiri pembentukan Batubara dimulai pada zaman cekungan Tersier atau sekitar 70 juta tahun lalu.

Terdapat 3 (tiga) faktor utama kesuksesan terbentuknya Batubara yaitu faktor temperatur (panas), faktor tekanan (jumlah beban pada lapisan atas) dan faktor proses fisika dan kimia pada bahan organik pembentuk Batubara tersebut.

Bahan Pembentuk Batubara

Secara umum Batubara tersusun oleh bahan - bahan yang bersifat dapat dibakar yaitu karbon padat, hidrokarbon, hidrogen, sulfur. Sedangkan bahan - bahan  yang tidak dapat terbakar terdiri dari Silika, Aluminium, Besi dan lainnya, bahan yang tidak dapat terbakar ini akan akan menjadi sisa abu setelah proses pembakaran Batubara selesai.

Berdasarkan bahan penyusunnya, Batubara dibagi kedalam beberapa jenis. Bahan penyusun Batubara dapat dipengaruhi oleh umur Geologi pembentukannya, tekanan, panas dan unsur utama organik (tanaman) dari Batubara tersebut.

Jenis - jenis Batubara yang telah dieksplorasi dan ditambang sampai dimanfaatkan sampai saat ini secara umum terdapat 5 jenis. Jenis - jenis Batubara ini dirangkung berdasarkan warna, kadar abu,sulfur, air dan nilai kalori :

1. Batubara Jenis Peat (Gambut)

Gambut merupakan jenis Batubara yang secara fisik mempunyai warna kecoklatan dengan struktur berpori, sehingga memiliki kadar air yang tinggi diatas 75%. Memilik kandungan sulfur (SO2) tinggi, kandungan abu yang tinggi, rata - rata memiliki nilai kalori yang sangat rendah yaitu 1.700 - 3000 Kcal/Kg.

2. Batubara Jenis Lignite

Batubara jenis ini memiliki warna hitam yang bersifat sangat lunak dan rapuh yang mengandung air 35 - 75% dari beratnya dan memiliki tekstur seperti kayu. Nilai kalorinya rendah dan karbon sedikit, kandungan sulfur dan abu yang tinggi, nilai kalori sekitar 1.500 - 4.500 Kcal/Kg.

3. Batubara Jenis Sub-Bituminous 

Jenis ini merupakan peralihan dari jenis Lignite ke Bituminous, warnanya hitam agak mengkilat dan memiliki nilai karbon rendah. Nilai kandungan kalori masih relatif rendah dan masih memiliki kandungan air yang tinggi. 

4. Batubara Jenis Bituminous   

Jenis ini mempunyai warna hitam mengkilap dengan kandungan air sedikit (8-10%) dan kandungan abu dan sulfur yang sedikit. Nilai kalori dari jenis ini tinggi antara 7.000 - 8.000 Kcal/Kg dan kandungan karbon yang tinggi juga (68-86%).

5. Batubara Jenis Anthracite

Batubara jenis Anthracite memiliki warna hitam mengkilap seperti kaca, sangat kuat dan keras. Memiliki nilai kalori tinggi (8.500 Kcal/Kg) dan nilai karbon tinggi. Sedangkan kandungan air, abu dan sulfur yang sangat sedikit. Jenis ini merupakan jenis Batubara yang memiliki kualitas yang sangat bagus. 

gambar bucket wheel excavator di tambang batubara
| Penambangan Batubara Metode Open Pit
Untuk meningkatkan nilai dari kalori Batubara yang digunakan untuk bahan bakar PLTU biasanya dilakukan metode Mixing yaitu metode pencampuran Batubara nilai kalori rendah dengan Batubara nilai kalori tinggi.

Penambangan Batubara saat ini masih didominasi oleh metode tambang terbuka dengan jenis Open Pit dan Strip Mine. Metode ini sangat lazim digunakan di Indonesia dan beberapa negara penghasil Batubara.

Cadangan Batubara Indonesia

Berdasarkan data Kementrian Energi Dan Sumberdaya Mineral (ESDM) tahun 2011, Indonesia memiliki cadangan Batubara sebesar 65 Milyar ton. Sekitar 30% cadangan ini berjenis Lignite atau dengan kualitas rendah, yang memiliki kandungan air 30%.

Akhir - akhir ini juga beredar kabar bahwa ada rencana dari pemerintah untuk mendirikan kilang Liquefied Coal (Batubara Tercairkan). Batubara muda tercairkan ini diproyeksikan akan menggantikan minyak bumi yang selama ini menjadi andalan sumber energi di Indonesia.

Artikel ini dibuat berdasarkan opini pribadi dan data dari berbagai sumber. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan penulisan di dalam artikel ini. Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini.

Demikian uraian singkat "Jenis Batubara dan Bagaimana Proses Pembentukan Batubara?". Semoga tulisan dan uraian ini bermanfaat.

Dp.

2 comments for "Jenis Batubara dan Bagaimana Proses Pembentukan Batubara?"

  1. Pembangkit listrik tenaga uap PLTU menggunakan batubara jenis apa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Agar proses pembakaran dibutuhkan sprsifikasi batubara kalori tingg, namun membutuhkan cost yg lebih tinggi. Biasanya mencampur atau mixing batubara dengan kalori rendah dan kalori tinggi, agar lebih ekonomis

      Delete