Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Energi Baru dan Terbarukan, Kenapa Dikebut Pembangunannya Oleh Indonesia dan Seluruh Dunia?

gambar tower turbin angin
| Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin), salah satu pembangkit listrik dari Energi Baru Terbarukan

" Energi Baru dan Terbarukan (EBT)/Renewable Energy diartikan sebagai usaha memperoleh sumber energi listrik dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada dan bahan tersebut bersifat tidak pernah habis (berkelanjutan) dan ramah lingkungan "

Berdasarkan data USAID (United States Agency International Development), energi baru terbarukan (EBT), dibagi dalam dua pengertian yaitu Energi Baru ialah sumber energi baru yang dijadikan sebagai alternatif sumber energi contohnya petir, coal bed methane, hydrogen, biogas.

Saat ini, seluruh dunia termasuk Indonesia sedang mengejar ketertinggal membangun pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru dan terbarukan dari energi fosil. Nah, apakah pengertian dari energi baru dan terbarukan ini?.

Pengertian Energi Baru dan Terbarukan (EBT)

Secara umum, pengertian energi baru dan terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi, radiasi matahari, aliran air dan air terjun serta gerakan perbedaan suhu lapisan laut.

Sumber Energi Baru yang ramah lingkungan diperoleh dari hasil konversi batubara tercairkan, gas metana batubara, nuklir dan hidrogen. 

Sedangkan sumber terbarukan yang pengembangannya mendominasi saat ini yaitu pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga angin (PLTB).

Kenapa sumber energi baru terbarukan ini sangat penting dikembangkan?, alasan utamanya dipersiapkan sebagai sumber energi alternatif untuk menggantikan paling tidak mengurangi ketergantungan pemakaian sumber energi listrik dari fosil yaitu minyak bumi (BBM), gas bumi dan batubara. 

Energi Baru Terbarukan Solusi Energi Listrik Non-Fosil

Bahan yang berasal dari fosil ini diprediksi akan segera habis dan butuh waktu berjuta-juta tahun untuk terbentuk kembali.

Kedua, seperti yang kita rasakan sekarang ini, temperatur dunia semakin hari semakin panas bahkan tumpukan es gletser di kutub utara dan kutub selatan mulai meleleh yang mengakibatkan permukaan laut naik dan terjadinya perubahan iklim dunia.

Meningkatnya emisi gas rumah kaca dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, mengakibatkan pemanasan global serta perubahan iklim (climate change) yang semakin parah dari hari ke hari.

Semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka meningkat juga permintaan akan energi listrik. Sektor industri, sektor transportasi dan rumah tangga merupakan pengguna energi paling besar. Sektor ini juga penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar.

Sektor ini terbanyak menggunakan sumber energi yang berasal dari bahan fosil seperti di sektor industri penggunaan mesin diesel dan gas. Pembangkit yang berasal dari pembakaran batubara dan sektor transportasi seperti mobil dan sepeda motor yang masih didominasi penggunaan bahan bakar minyak.

Energi baru terbarukan merupakan solusi untuk menjaga keberlangsungan kehidupan umat manusia, dengan tetap menjaga keseimbangan bumi. Dengan pengembangan EBT ini, kita mampu mengahadapi akan habisnya sumber energi yang berasal dari fosil beberapa tahun mendatang.
Energi baru terbarukan itu adalah energi yang ramah lingkungan dan energi bersih karena tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan gas efek rumah kaca yang dapat mencemari udara dan lingkungan.
Negara-negara seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat adalah negara yang terdepan untuk urusan energi baru terbarukan. Didukung oleh teknologi dan pendanaan, negara-negara ini secara drastis mengurangi, bahkan tidak menggunakan lagi sumber energi yang berasal dari fosil seperti batubara dan minyak bumi.

Dukungan Pemerintah Indonesia untuk Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat saat ini,  sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan pengembangan energi yang ramah lingkungan atau Go Green dengan memberikan pendanaan terhadap setiap negara yang mengembangkan energi baru terbarukan dan menghentikan pendanaan terhadap penggunaan energi yang berasal dari fosil.

Kesempatan ini bisa dimanfaatkan negara-negara yang masih tergantung dari energi fosil seperti Indonesia. Berdasarkan data Direktorat Jendral EBTK, Kementrian ESDM, energi primer Indonesia didominasi oleh batubara dengan persentase 69,50% pada tahun 2019.

Sedangkan energi baru terbarukan yang memiliki potensi dan dikembangkan dengan kapasitas besar dapat ditemukan di Indonesia, seperti pembangkit listrik tenaga air, panas bumi (geothermal), radiasi panas matahari (solar panel) dan biogas. 

Didukung sumberdaya alam Indonesia yang melimpah untuk pengembangan sumber energi baru dan terbarukan ini, harus dimanfaatkan dan dikembangkan, dengan mengundang investor untuk membangun pembangkit listrik dari energi baru terbarukan.

Penutup

Pemerintah dapat memberikan dukungan untuk investor atau pendana untuk mengembangkan potensi energi terbarukan, yaitu melalui proses perijinan yang mudah dan transparan dan dukungan ekonomis seperti harga jual beli listrik yang lebih baik bagi investor.

Artikel ini dibuat berdasarkan opini pribadi dan data dari berbagai sumber. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan penulisan di dalam artikel ini. Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini.

Demikian ulasan singkat "Pengertian Energi Baru dan Terbarukan, Kenapa Dikebut Pembangunannya Oleh Indonesia dan Seluruh Dunia?". Semoga Bermanfaat.


Dp.

#energibaruterbarukan #ebt #energiterbarukan

Post a Comment for "Pengertian Energi Baru dan Terbarukan, Kenapa Dikebut Pembangunannya Oleh Indonesia dan Seluruh Dunia?"