Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemanfaatan Kaolin Pada Industri Modern

gambar batuan kaolin
Gambar kaolin (gambar:britannica)

“ Di Indonesia, kaolin dimanfaatkan bahan pada industri, seperti industri karet, kertas, keramik, pestisida dan berbagai industri lainnya “

Kaolin merupakan salah satu bahan galian industri (bgi) sehingga banyak diolah, digunakan dan dimanfaatkan untuk kebutuhan industri yang membutuhkan bahan baku kaoiln, baik sebagai bahan penolong maupun sebagai bahan baku utama.

Apa itu Kaolin?

Jika, pernah mendengar dan membaca kata “kaolin” kata tersebut berasal dari bahasa Tiongkok (China), yaitu “kauling” yang memiliki arti “pegunungan tinggi”, yaitu nama gunung dekat Jauchau Fa, China.

Kaolin adalah massa batuan yang tersusun dari material lempung dengan kandungan besi yang rendah. Pada umumnya ciri - ciri kaolin adalah berwarna putih atau keputihan. Batuan kaolin mengandung hidros aluminium silikat (2H2O Al2O3 2SiO2) dan beberapa material lainnya.

Geologi Pembentukan Kaolin

Terdapat dua proses geologi terbentuknya kaolin, yaitu proses pelapukan dan proses hidrotermal alterasi pada batuan beku feldspartik, mineral - mineral potas aluminium silika dan feldspar diubah menjadi kaolin.

Pada proses kaolinisasi berada dalam kondisi tertentu sehingga elemen - elemen selain siliks, aluminium, oksigen dan hidrogen akan mengalami perpindahan.

Sedangkan, pada proses pelapukan terjadi pada permukaan atau sangat dekat dengan permukaan tanah, sebagian besar proses terjadi pada batuan beku. Endapan kaolin yang terjadi akibat proses hidrotermal terdapat pada retakan - retakan, seperti patahan dan daerah permeabel.

Cadangan Kaolin Indonesia

Berdasarkan penyelidikan geologi pada tahun 1950, diperoleh data bahwa Indonesia memiliki cadangan kaolin sebesar 7,2 juta ton. Jumlah cadangan ini diprediksi akan semakin bertambah seiring dilakukannya eksplorasi berkelanjutan diberbagai daerah di Indonesia.

Cadangan kaolin di Indonesia diketahui terdapat endapan kaolin yang sangat besar, yaitu Pulau Bangka, Belitung, Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Sedangkan, kaolin yang sudah ditambang atau diusahakan, yaitu di daerah Pulau Jawa dan Sulawesi Utara.

Cara Penambangan Kaolin

Penambangan kaolin dapat dilakukan dengan dua cara bergantung kepada kondisi endapannya, yaitu dengan cara tambang terbuka (open pit) dan cara tambang semprot (hydraulicking).

Pada cara tambang terbuka, pengupasan tanah penutup dapat dilakukan dengan alat - alat sederhana secara manual maupun dengan alat - alat berat tambang, seperti buldozer, scraper dan lain - lain.

Lapisan kaolin sendiri dapat dapat digali dengan alat berat eskavator, antara lain; backhoe atau power shovel, kemudian dimuat langsung ke alat muat, seperti truk tambang untuk diangkut ke pabrik pengolahan.

Cara Pengolahan Kaolin

Pengolahan kaolin dilakukan untuk membuang mineral - mineral pengotor, seperti pasir kuarsa, mineral oksida besi, oksida titanium dan mika. Pengolahan kaolin juga bertujuan untuk mendapatkan butir - butir halus, tingkat keputihan yang tinggi, kadar air tertentu, PH tertentu dan sifat - sifat lainnya.

Pada umumnya, pengolahan kaolin tergantung jumlah dan jenis mineral - mineral pengotornya serta spesifikasi penggunaan kaolin, apakah sebagai pengisi (filler) atau sebagai bahan pelapis yang ini dilakukan pengolahan secara khusus.

Nah, untuk industri apa sajakah kaolin diolah, digunakan dan dimanfaatkan?. Berikut berbagai jenis industri yang membutuhkan bahan baku kaolin.

Kaolin untuk Industri Kertas

Penggunaan kaolin untuk beberapa industri hilir membutuhkan beberapa persyaratan dan spesifikasi maupun tergantung kepada jenis industri yang membutuhkan kaolin. Pada industri kertas kaolin berfungsi sebagai bahan pengisi (filler) dan pelapis.

Kaolin untuk Industri Keramik

Pada industri pembuatan keramik, kaolin dimanfaatkan sebagai pembuat white ware atau barang - barang keramik yang berwarna putih, termasuk porselen, ubin dinding, insulator (alat penyeka), refraktori, face brick

Pada industri karet, kaolin digunakan sebagai campuran lateks, yaitu untuk memperbaiki sifat - sifatnya, antara lain; kekuatan, ketahanan terhadap abrasi dan kekakuannya.

Kaolin untuk Industri Cat

Kaolin digunakan pada industri cat karena kaolin mempunyai sifat yang tidak mudah reaktif. Dapat berfungsi sebagai lapisan penutup yang mempunyai kekuatan tinggi. warna kaolin yang putih akan memudahkan untuk merubah menjadi berwarna seperti diinginkan sehingga dapat mengurangi jumlah pemakaian bahan - bahan pewarna.

Selain itu, memiliki suspensi yang baik dan juga mempunyai variasi ukuran butir yang besar yang akan dapat dipergunakan dalam berbagai industri cat.

Harga Kaolin

Harga kaolin setiap tahunnya cenderung meningkat disebabkan karena permintaan bahan kaolin yang juga semakin meningkat. Harga kaolin biasanya tergantung spesifikasi dan tujuan penggunaannya. Namun, dikutip dari salah satu perusahaan pertambangan kaolin, harga kaolin rata - rata USD 120 - 160 per ton atau sekitar Rp 1.680.000 per ton. Sedangkan, pesaing kaolin, yaitu pasir silika di hargai Rp 3.500 - 5.000 per kilogram (Kg).

Penutup

Semakin berkembangnya industri - industri yang menggunakan bahan baku kaolin, seperti industri karet, keramik dan cat maka diprediksi permintaan kaolin untuk pasar dalam negeri dan ekspor di masa mendatang akan semakin meningkat juga.

Sangat senang menerima kritik dan saran di kolom komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai “ Pemanfaatan Kaolin Pada Industri Modern “ Semoga Bermanfaat.


Dp.

Post a Comment for "Pemanfaatan Kaolin Pada Industri Modern"