Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dibalik Larangan Ekspor Bauksit

Gambar tambang bauksit
Gambar Tambang Bauksit

"Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki jumlah cadangan bauksit terbesar dan produsen bauksit terbesar di dunia"

Bauksit adalah jenis batuan yang mengandung logam aluminium. Logam yang sangat dibutuhkan oleh berbagai industri, terutama otomotif dan elektronik.

Di Indonesia potensi dan cadangan bauksit terbesar dapat ditemukan di daerah Pulau Kalimantan (Kalimantan Barat dan Tengah, Sumatera ( Riau dan Bangka Belitung) dan Kepulauan Riau.

Salah satu daerah penghasil bauksit adalah Kalimantan Tengah. Perusahaan pertambangan banyak ditemukan di daerah ini, salah satu PT Harita Prima Abadi Mineral (Harita Group).

Manfaat Bauksit

Bauksit menjadi bahan tambang yang menjadi primadona, apalagi sejak semakin berkembangnya industri yang membutuhkan logam ini. 

Logam aluminium memiliki kelebihan mudah dibentuk, tahan karat dan memiliki sifat penghantar panas dan listrik yang tinggi, makanya dibutuhkan oleh industri elektronik dan baterai litium.

Sifat aluminium yang mudah dibentuk, tahan karat dan ringan, maka logam ini dibutuhkan oleh industri automotif, terutama untuk membuat badan dan rangka mobil.

Selama ini, perusahaan pertambangan produsen bauksit, mengolah bauksit dalam bentuk bijih dan barang jadi. Bentuk bijih memiliki kadar aluminium yang lebih rendah sehingga harganya lebih murah.

Sedangkan, bauksit dalam bentuk barang jadi, contoh alumina memiliki kadar aluminium lebih tinggi sekitar 99% dan mempunyai harga yang lebih tinggi.

Selain itu, jika bauksit diekspor dalam bentuk bahan mentah (bijih) terdapat logam - logam mineral ikutan, seperti bijih besi yang juga memiliki nilai dan harga.

Nah, karena bauksit dikirim ke konsumen dalan bentuk bijih mentah dan diolah di luar negeri ke dalam bentuk barang jadi, membuat Indonesia mengalami kerugian sebagai produsen bauksit.

Salah satu strategi untuk meningkatkan nilai bauksit, maka Pemerintah melarang ekspor bauksit ke luar negeri dalam bentuk bijih mentah (raw material).

Pembangunan Smelter

Smelter adalah pabrik yang dibangun di dalam negeri untuk mengubah bijih mentah bauksit menjadi barang jadi, seperti alumina dengam kadar Al yang tinggi.

Smelter memiliki peran penting untuk meningkatkan nilainya bauksit dan mengolah logam - logam yang terkandung di dalamnya, sehingga pengolahan bauksit lebih maksimal.

Dengan pengolahan di bauksit di dalam negeri maka akan memberikan manfaat yang sangat besar, seperti pendapatan negara yang lebih besar dari pertambangan dan pabrik smelter bauksit.

Selain itu, dengan pengolahan di dalam negeri akan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat baik barang maupun jasa dan terciptanya lapangan kerja yang lebih luas.

Pemerintah wajib mengawasi ekspor bauksit dengan baik, agar kekayaan sumber daya alam ini Indonesia tidak dinikmati oleh negara lain, melainkan sumber daya alam ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia.

Indonesia mempunyai kekayaan bahan tambang yang sangat banyak dan besar, seperti nikel, tembaga, emas, bijih besi dan batubara.

Bijih nikel dan tembaga sebelumnya telah dilarang oleh pemerintah untuk diekspor keluar negeri dalam bentuk konsentrat atau bahan mentah.

Kebijakan ini telah membuat Eropa menggugat Indonesia di WTO. Eropa menginginkan Indonesia tetap melakukan ekspor nikel keluar negeri yang kemudian Eropa memenangkan gugatan di World Trade Organization.

Sangat senang hati menerima kritik dan saran di kolom komentar.
 Demikian ulasan singkat mengenai " Dibalik Larangan Ekspor Bauksit " Semoga Bermanfaat.


Dp.

Post a Comment for "Dibalik Larangan Ekspor Bauksit"