Jenis Batu Dimensi untuk Batu Hias
“ Batu Dimensi adalah jenis batuan yang digunakan sebagai batu hias yang digolongkan sebagai batuan beku dan dikategorikan sebagai bahan galian industri “
Batu hias dapat berasal dari batuan beku, sedimen, atau batuan malihan yang karena sifat - sifat fisiknya dapat dipotong dan dipoles maupun diukir. Jenis pertama disebut batu dimensi (dimension stone) yang digunakan pada konstruksi bangunan, sebagai bahan pelapis dinding, lantai maupun plafon suatu gedung, monumen, dan bangunan lainnya.
Secara petrologi, jenis batuan yang umumnya dapat dijadikan batu dimensi adalah batuan beku, seperti granit dan gabro, batuan sedimen, seperti batu pasir dan batu kapur dan batuan malihan, seperti marmer dan batu sabak. Di Indonesia batu dimensi bahan galian industri (BGI).
1. Granit
Granit adalah salah satu anggota keluarga batuan beku asam yang mempunyai tekstur granitik dengan komposisi kimia 70% SiO2 dan 15% Al2O3. Komposisi mineral utama granit adalah kuarsa dan feldspar, sedangkan mineral lain yang dijumpai dalam jumlah kecil adalah biotit, muskovit, hornblende, dan piroksen.
Pada umumnya granit berwarna putih keabu - abuan. Sebagai batu dimensi, warna - warna granit lainnya yang diinginkan, antara lain merah, merah muda, coklat, abu - abu, biru, hijau, dan hitam.
Secara pembentukan geologi, granit merupakan batuan beku asam plutonik, yang berarti batu ini terbentuk dan membeku pada kerak bumi (batuan beku dalam). Bentuk terakhir merupakan cebakan granit yang sekarang ini ditambang untuk tujuan komersil.
2. Gabro
Gabro adalah batuan beku ultra - basa plutonik dengan komposisi mineral utama adalah piroksen, hornblende, dan biotit. Pada umumnya gabro berwarna hitam pekat, dan karena batu ini mempunyai komposisi kimia sama dengan granit, yaitu 70% SiO2 dan 15% Al2O3, maka gabro sering dinamakan granit hitam. Warna - warna gabro lainnya yang digunakan sebagai batu dimensi adalah merah muda, hijau dan biru.
3. Marmer
Marmer atau sering disebut dengan batu pualam adalah batu kapur yang telah mengalami proses malihan. Proses ini terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang sangat tinggi, sehingga tekstur batuan asal seperti tekstur sedimen dan biologi menghilang dan membentuk tekstur batuan yang baru.
Komposisi mineral utama marmer adalah mineral - mineral karbonat, yaitu kalsit, dolomit, dan/atau serpentin, sedangkan mineral tambahannya adalah kuarsa, talk, klorit, amphibol, pyrit, piroksen, hematit, dan grafit.
Semua mineral tambahan ini akan memberikan pola warna yang sangat beragam, sebagai contoh, marmer kalsit murni berwarna putih. Namun, adanya mineral grafit dan pyrit akan memberikan warna menjadi abu - abu.
Warna batu pasir lebih bervariasi bila dibandingkan dengan batu hias lainnya. Warna - warna batu pasir antara lain coklat, abu - abu, merah muda, krem, kuning gading, kuning, merah jambu, coklat keabuan, putih, merah, keemasan, ungu, biru, dan merah coklat.
5. Batu Sabak
Batu sabak berasal dari lempung atau serpih yang telah mengalami proses malihan regional. Batu ini ditandai oleh adanya bidang belahan (cleava-ge) yang sejajar, dan terbentuk karena proses rekristalisasi mineral mika.
Komposisi mineral utama batu sabak adalah kuarsa dan mika, sedangkan mineral lainnya yang dijumpai dalam jumlah kecil adalah illit, serisit, kalsit, plagioklas, khlorit, dolomit, pyrit, grafit dan rutil. Mineral - mineral ini memberikan variasi warna batu sabak, seperti abu - abu, hitam, merah, violet dan hijau.
Batu hias dapat berasal dari batuan beku, sedimen, atau batuan malihan yang karena sifat - sifat fisiknya dapat dipotong dan dipoles maupun diukir. Jenis pertama disebut batu dimensi (dimension stone) yang digunakan pada konstruksi bangunan, sebagai bahan pelapis dinding, lantai maupun plafon suatu gedung, monumen, dan bangunan lainnya.
Batu Dimensi
Batu dimensi yang diproduksi di Indonesia adalah marmer, granit (termasuk gabro), batu sabak, alat blaster, dan batu pasir. Konsumen batu dimensi, khususnya konsumen marmer dan granit terbagi dalam tiga kelompok, yaitu sektor pemerintah, swasta, dan perseorangan.Secara petrologi, jenis batuan yang umumnya dapat dijadikan batu dimensi adalah batuan beku, seperti granit dan gabro, batuan sedimen, seperti batu pasir dan batu kapur dan batuan malihan, seperti marmer dan batu sabak. Di Indonesia batu dimensi bahan galian industri (BGI).
Jenis - Jenis Batu Dimensi di Indonesia
Berikut jenis - jenis batuan yang dapat digolongkan sebagai batu dimensi atau batu hias, dimana sampai saat ini digunakan sebagai batu hias, berikut 5 daftarnya :1. Granit
Granit adalah salah satu anggota keluarga batuan beku asam yang mempunyai tekstur granitik dengan komposisi kimia 70% SiO2 dan 15% Al2O3. Komposisi mineral utama granit adalah kuarsa dan feldspar, sedangkan mineral lain yang dijumpai dalam jumlah kecil adalah biotit, muskovit, hornblende, dan piroksen.
Secara pembentukan geologi, granit merupakan batuan beku asam plutonik, yang berarti batu ini terbentuk dan membeku pada kerak bumi (batuan beku dalam). Bentuk terakhir merupakan cebakan granit yang sekarang ini ditambang untuk tujuan komersil.
2. Gabro
Gabro adalah batuan beku ultra - basa plutonik dengan komposisi mineral utama adalah piroksen, hornblende, dan biotit. Pada umumnya gabro berwarna hitam pekat, dan karena batu ini mempunyai komposisi kimia sama dengan granit, yaitu 70% SiO2 dan 15% Al2O3, maka gabro sering dinamakan granit hitam. Warna - warna gabro lainnya yang digunakan sebagai batu dimensi adalah merah muda, hijau dan biru.
3. Marmer
Marmer atau sering disebut dengan batu pualam adalah batu kapur yang telah mengalami proses malihan. Proses ini terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang sangat tinggi, sehingga tekstur batuan asal seperti tekstur sedimen dan biologi menghilang dan membentuk tekstur batuan yang baru.
Semua mineral tambahan ini akan memberikan pola warna yang sangat beragam, sebagai contoh, marmer kalsit murni berwarna putih. Namun, adanya mineral grafit dan pyrit akan memberikan warna menjadi abu - abu.
Sedangkan, mineral hematit akan memberikan warna merah muda. Warna - warna marmer lainnya yang umumnya dijumpai adalah keemasan, merah, merah jambu, hijau, kuning, hitam dan coklat.
Berdasarkan komposisi mineral utama dan asal muasal, marmer dibagi dalam dua jenis, yaitu:
- Marmer onyx adalah kalsit kristalin yang terbentuk dari larutan air dingin dan umumnya dijumpai dalam gua - gua batu gamping.
- Marmer verde-antik adalah serpentin masif yang dipotong oleh urat - urat kuarsa.
Sedangkan, berdasarkan kenampakan teksturnya, ada beberapa jenis penamaan marmer, seperti:
- Statuari (berbutir halus).
- Arsitektur (kaya dengan tekstur).
- Ornamental (mempunyai pola warna yang indah)
- Cipulin (mengandung mineral talk).
- Ruin (berbutir kasar dengan bentuk persegi).
- Kerang (mengandung fosil).
4. Batu Pasir
Ada tiga jenis batu pasir yang dapat digunakan sebagai batu hias, yaitu batu pasir, batu pasir kuarsilik, dan kuarsit. Komposisi mineral utama batu pasir adalah kuarsa dan feldspar.
Berdasarkan komposisi mineral utama dan asal muasal, marmer dibagi dalam dua jenis, yaitu:
- Marmer onyx adalah kalsit kristalin yang terbentuk dari larutan air dingin dan umumnya dijumpai dalam gua - gua batu gamping.
- Marmer verde-antik adalah serpentin masif yang dipotong oleh urat - urat kuarsa.
Sedangkan, berdasarkan kenampakan teksturnya, ada beberapa jenis penamaan marmer, seperti:
- Statuari (berbutir halus).
- Arsitektur (kaya dengan tekstur).
- Ornamental (mempunyai pola warna yang indah)
- Cipulin (mengandung mineral talk).
- Ruin (berbutir kasar dengan bentuk persegi).
- Kerang (mengandung fosil).
4. Batu Pasir
Ada tiga jenis batu pasir yang dapat digunakan sebagai batu hias, yaitu batu pasir, batu pasir kuarsilik, dan kuarsit. Komposisi mineral utama batu pasir adalah kuarsa dan feldspar.
5. Batu Sabak
Batu sabak berasal dari lempung atau serpih yang telah mengalami proses malihan regional. Batu ini ditandai oleh adanya bidang belahan (cleava-ge) yang sejajar, dan terbentuk karena proses rekristalisasi mineral mika.
Cadangan Batu Dimensi
Cadangan batu dimensi di Indonesia sangat bervariasi. Berdasarkan penyelidikan terakhir, jenis cadangan batu dimensi yang telah diketahui adalah marmer, granit, gabro dan batu sabak. Dari keempat cadangan marmer dan granit tersebar cukup luas.Penambangan batu dimensi yang meliputi batu marmer, granit, gabro, batu pasir dan sabak, umumnya menggunakan metode tambang terbuka, jenis kuari (quarry). Menggunakan alat berat tambang, seperti eskavator, dragline dan loader.
Sangat senang menerima kritik dan saran di kolom komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai “ Jenis Batu Dimensi untuk Batu Hias “ Semoga Bermanfaat.
Dp.
Sangat senang menerima kritik dan saran di kolom komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai “ Jenis Batu Dimensi untuk Batu Hias “ Semoga Bermanfaat.
Dp.
Post a Comment for "Jenis Batu Dimensi untuk Batu Hias"