Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Logam Mulia Perak

gambar susunan perak batangan
Gambar Perak

" Perak merupakan salah satu logam mulia selain emas yang terbentuk bersama - sama dengan dengan bijih emas. Indonesia menjadi negara pemilik cadangan perak terbesar di dunia "

Berikut merupakan data dan fakta tentang perak (logam perak), mulai dari pembentukan perak, cadangan perak, pertambangan perak, pengolahan, pemanfaatan sampai industri yang menggunakan bahan baku perak.

Perak dengan rumus kimia Ag dikategorikan sebagai logam mulia sama seperti halnya dengan logam emas dengan rumus kimia Au. Perak merupakan mineral ikutan dari pembentukan bijih emas. 

Pembentukan Perak

Bijih perak terbentuk dan ditemukan pada kerak bumi. Biasanya perak terbentuk dari hasil pembekuan cairan magma, sehingga potensi ditemukannya cadangan perak lebih besar terdapat pada jenis batuan beku (igneous rock). Sebagian ditemukan pada batuan sedimen (sedimentary rock).

Mineral berharga yang terbentuk bersama - sama dengan perak, yaitu tembaga dan emas, sedangkan mineral pengotor atau mineral yang tidak berharga, yaitu kuarsa (kristalin, kriptokristalin atau kalsedon sampai silika amorf), mineral sulfida (pirit, pirhotit, arsenopirit, galena dan sfalerit), mineral silikat dari zona alterasi batuan dinding (albit, oligoklas, adularia, serisit, biotit, klorit, dan talk), serta mineral lempung (kaolinit, monmorilonit).

Cadangan Perak

Cadangan perak yang dimiliki Indonesia sebesar 12.600 ton perak atau 2,5% dari total cadangan perak dunia yang berjumlah 500.000 ton. Total sumber daya dan total cadangan perak pada tahun 2020 berturut - turut sebesar 10,4 miliar ton dan 3,2 miliar ton.

gambar cadangan perak indonesia
Cadangan Perak Indonesia

Indonesia berada pada 20 dunia sebagai pemilik cadangan perak terbesar atau sekitar 20% dari seluruh cadangan dunia. Umur cadangan bijih perak diperkirakan lebih dari 200 tahun.

Perusahaan Pertambangan Perak

Perusahaan pertambangan di Indonesia penghasil perak sebanyak 13 perusahaan, sedangkan pabrik pemurnian yang terdaftar secara resmi sebanyak 1 pabrik. Industri hilir perak yang telah terbangun adalah industri perhiasan dan industri investasi.

Pabrik pemurnian emas yang terdaftar resmi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yaitu PT Antam Tbk UBPP Logam Mulia. Total produksi perak sebesar 338,1 ton. 77,98 ton diserap oleh pasar domestik, dan 265,04 diekspor.

Dua perusahaan pertambangan perak terbesar di Indonesia, yaitu ditempati oleh PT Freeport Indonesia di Papua dan PT Amman Mineral (dahulunya PT Newmont Nusa Tenggara) di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Barat.

Produksi Perak 

Total produksi perak sebesar 338,1 ton. Sebesar 77,98 ton diserap oleh pasar domestik, dan 265,04 diekspor. Konsumsi kedua komoditas tersebut masih didominasi oleh ekspor dibandingkan konsumsi domestik.

Produksi emas PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara, berasal dari jumlah emas dan perak yang terdapat dalam konsentrat tembaga yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

Berdasarkan data tahun 2020 yang diolah dari PT Antam Tbk UBPP Logam Mulia, BPS, Ditjen Minerba dan beberapa sumber lain, terdapat tiga sumber utama produksi bijih besi emas dan perak, yaitu bijih emas/perak dari perusahaan pertambangan legal, konsentrat tembaga, dan bijih emas/perak hasil pertambangan rakyat baik yang memiliki izin maupun yang tidak memiliki izin.

Pengolahan Perak

Industri hilir perak yang sudah berkembang di Indonesia adalah industri logam mulia untuk dekorasi dan perhiasan. Industri ini menjadi salah satu industri unggulan di Indonesia, termasuk dalam 10 besar negara pengekspor perhiasan di dunia dengan pangsa pasar mencapai 4% pada tahun 2019. 

Negara tujuan utama ekspor bahan jadi perak antara lain Singapura, Swiss, Hong Kong, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab. Industri hilir perak yang sudah tersedia di Indonesia adalah industri perhiasan dan industri investasi. 

Pengolahan di hilir perak hampir 100% menghasilkan logam murni. Hasil proses - proses pengolahan emas di atas adalah logam emas yang masih bercampur dengan logam lain seperti perak, tembaga dan platinum group metal (PGM) atau dikenal dengan sebutan dore bullion.

Manfaat Perak

Konsumsi terbesar perak adalah untuk kebutuhan sektor industri seperti produk elektronik maju, otomotif, serta sebagai katalis dalam proses atau sebagai anti bacterial dalam berbagai peralatan.

Industri hilir lain yang diprediksi akan berkembang pesat adalah industri otomotif, yaitu Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Perak digunakan hampir semua sambungan listrik mobil modern karena konduktivitas listriknya yang sangat baik.

Manfaat lain dari keberadaan industri pertambangan komoditas mineral perak dan mineral pengikutnya adalah dalam penyediaan lapangan pekerjaan dalam jumlah yang besar.

Data yang dihimpun oleh Ditjen Minerba pada tahun 2021 menunjukkan, industri penambangan dan pengolahan emas dan mineral pengikutnya memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negara. Baik dalam bentuk pajak atau Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Pada tahun 2020, jumlah serapan tenaga kerja pada komoditas emas, perak dan tembaga adalah sebesar 16.055 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 296 Tenaga Kerja Asing (TKA).

Berdasarkan Ditjen Minerba (ESDM), melaporkan jumlah realisasi dana PPM dari perusahaan pertambangan emas dan perak pada tahun 2020 adalah Rp 1,08 triliun.

Harga Perak

Pada tahun 2020 terjadi lonjakan harga emas dan perak, hal ini dikarenakan terjadi ketidakstabilan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. World Bank memperkirakan harga rata - rata emas 4% lebih rendah pada tahun 2021, dan turun lebih lanjut pada tahun 2020.

World Bank memperkirakan kenaikan harga rata - rata perak sebesar 22% pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun perak juga digunakan sebagai investasi, namun harga perak utamanya masih dipengaruhi oleh supply dan demand. Terutama permintaan dalam jumlah besar untuk kebutuhan industri.

Penggunaan Perak

Sektor yang perlu diperhatikan adalah sektor teknologi, terutama dalam elektronik. Sektor tersebut ke depannya akan terus berkembang dan kebutuhan akan meningkat jika dilihat dari kemajuan teknologi yang ada saat ini. Hal ini sudah masuk pada target RIPIN.

gambar ketahanan cadangan perak indonesia
Ketahanan Cadangan Perak

Teknologi kendaraan bermotor terus dikembangkan untuk menggantikan mobil konvensional (internal combustion engine, ICE) agar didapatkan teknologi yang lebih ramah lingkungan. 

Berbagai tipe Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) telah dikembangkan antara lain hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), dan battery electric vehicles (BEV).

Diperkirakan pada tahun 2018, 51,8 Moz (1,6 ton) perak digunakan pada industri otomotif. Pada tahun 2040 diprediksi penggunaan perak mencapai lebih dari 140 Moz (3,96 ton).

Diperkirakan rebound permintaan perak pada industri elektronik, otomotif dan tenaga surya yang melebihi dari setengah konsumsi perak dunia. Perak diprediksi mengalami penurunan harga pada tahun 2022 karena mengalami tantangan yang serupa dengan emas dan substitusi dalam aplikasi industri.

Penutup

Berdasarkan neraca ekspor impor emas perak Indonesia, dapat disimpulkan bahwa sebagian industri hulu dari komoditas emas di Indonesia telah maju dengan pesat, namun industri hilir dan manufakturnya masih belum berkembang.

Terdapat berbagai permasalahan dan tantangan terkait upaya pemanfaatan mineral perak, salah satunya adalah keterbatasan dalam ketersediaan dan validitas data. Keterbatasan terkait data informasi komoditas emas perak dapat ditemukan mulai dari data sumber daya dan cadangan, industri hulu, hingga industri hilir.

Dengan senang hati menerima kritik dan saran di kolom komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai " Mengenal Logam Mulia Perak " Semoga Bermanfaat.


Dp.

Post a Comment for "Mengenal Logam Mulia Perak"