Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teknologi Beton Serat Baja

gambar sabo dam

“ Faktor ketahanan merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan di dalam pemilihan jenis beton. Salah satu teknologi beton dengan kualitas terbaik akhir - akhir ini adalah beton serat baja “

Beton merupakan bahan baku utama di dalam pembangunan berbagai infrastruktur, seperti jembatan, gedung bertingkat dan terutama rencana pembangunan bendungan atau waduk yang membutuhkan jumlah beton yang sangat banyak.

Beton memiliki sifat kuat dan kokoh terutama terhadap berbahan cair, seperti air. Beton yang memiliki mutu yang baik membutuhkan komposisi dan persentase atau jumlah bahan yang baik juga.

Pengertian Beton

Beton adalah material komposit yang terdiri dari medium pengikat (pada umumnya campuran semen hidrolis dan air), agregat halus (pada umumnya pasir) dan agregat kasar (pada umumnya kerikil), dengan atau tanpa bahan tambahan/campuran/additives. Sehingga beton terbentuk dari beberapa komponen yang membuatnya lebih kuat.

Kualitas kekuatan beton tergantung dari komposisi dari penyusun beton tersebut. Semakin kompleks komposisi dari beton tersebut semakin baik kualitas dari beton tersebut atau memiliki mutu tinggi.

Apa itu Beton Serat Baja

Beton serat baja adalah campuran bahan penyusun beton seperti semen agregat, baik agregat kasar maupun halus, air dan atau bahan lainnya yang ditambahkan bahan serat baja di dalamnya.

Keunggulan Beton Serat Baja

Beton serat baja memiliki kelebihan atau keunggulan dari jenis beton konvensional yang banyak digunakan saat ini. Berikut 6 keunggulan dari jenis beton serat baja;
1. Meningkatkan daktilitas (kemampuan bahan untuk menyerap energi).
2. Ketahanan terhadap impak (impact resistance).
3. Ketahanan terhadap kelelahan bahan (fatigue life).
4. Ketahanan terhadap abrasi/keausan.
5. Ketahanan terhadap pengaruh susutan (shrinkage).
6. Umur layan sabo dam lebih panjang.

Sedangkan komposisi dari bahan beton serat baja terdiri dari bahan baku antara lain;
1. Semen OPC, Ordinary Portland Cement.
2. Agregat kasar bergradasi baik dengan ukuran maksimal 19 mm.
3. Agregat halus berupa pasir alam dengan ukuran maksimal 5 mm.
4. Air yang bebas dari minyak, garam, asam, bahan nabati, lumpur dan lain- lain.
5. Lembaran glut dengan panjang 60 mm dan diameter 0,75 mm.
6. Atmicster tipe F.

Beton serat baja mampu meningkatkan ketahanan terhadap abrasi minimal 10%, sedangkan ketahanan impact meningkatkan minimal 200% dibandingkan dengan beton konvensional.

Penggunaan Pada Sabo Dam

Teknologi beton serat baja diterapkan sebagai selimut sabo dam, dan diharapkan dapat meningkatkan ketahanan terhadap daya impact dan abrasi struktur sabo dam dilalui aliran debris.

Sabo dam adalah bendungan dengan sistem pengendalian bencana alam aliran yang membawa endapan, seperti banjir bandang, aliran material vulkanik, dan pergerakan tanah, yang didirikan pada jalur aliran di pegunungan.

Sabo dam merupakan bendungan yang digunakan untuk menampung aliran sedimen/aliran debris. Secara umum bentuk Sabo dam mempunyai ketinggian yang berbeda di tengah bendungan. Hal ini dimaksudkan sebagai jalan air. Jadi aliran sedimen akan tertampung oleh bendungan, tetapi air tetap mengalir

Aliran air yang membawa endapan sedimen seperti batuan, kayu, tanah dapat menyebabkan kerusakan pada beton bendungan pengendali tersebut. Teknologi beton serat baja menjadi solusi untuk mengatasi kerusakan fatal pada kasus tersebut.

Proses Pembuatan dan Perawatan Beton

Proses pembuatan beton serat baja dapat dilakukan di lokasi pekerjaan (side mix) dengan jenis metode pemilihan Randomly Oriented dan Uniformly Distributed. Setelah semua bahan telah masuk campuran diaduk selama 2,5 menit. Kemudian ditambahkan bahan tambahan kimia tipe F.

Pengukuran nilai selam dilakukan dengan target nilai selam 18 kurang lebih 2 cm. Menuangkan serat baja melalui corong car mix dengan kecepatan sekitar 30 kg/menit, car mix diputar 15 putaran/menit.

Pengukuran nilai Infert Slump Cone (ISC) target waktu hingga 30 detik dengan target slump akhir 16 kurang lebih 2 cm. Setelah semua proses pembuatan beton serat baja selesai, dilanjutkan dengan pengecoran di bagian apron, sub dam dan main dam.

Pengecoran lapisan beton serat baja dengan ketebalan kurang lebih 40 cm (0,4 m) dibantu dengan alat vibrator untuk memadatkan beton dengan arah vertikal. Dilanjutkan dengan proses perataan permukaan beton agar tidak muncul ke permukaan.

Perawatan beton serat baja yang telah selesai dipasang dilakukan dengan cara membasahi permukaan beton yang terbuka selama 7 hari berturut - turut agar kualitas dan mutu beton terjaga dengan baik sampai dioperasikan.

Sangat senang menerima kritik dan saran di kolom komentar untuk meningkatkan kualitas artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai “ Teknologi Beton Serat Baja “ Semoga Bermanfaat.


Dp.

Post a Comment for "Teknologi Beton Serat Baja "