Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Longsoran di Tambang Terbuka

gambar tambang terbuka batubara
Gambar Tambang Batubara 
“ Empat jenis longsoran yang sering terjadi di operasi pertambangan, terutama di tambang terbuka dan jenis metode yang digunakan untuk menghitung kestabilan lereng pertambangan “

Kestabilan lereng atau pergerakan tanah dan batuan di daerah pertambangan, baik pertambangan bijih logam dan batubara adalah hal perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga keselamatan kerja karyawan pertambangan.

Jenis Metode Pertambangan

Secara umum metode penambangan dibagi dua, yaitu metode tambang terbuka (surface mining) dan tambang bawah tanah (underground mining). Metode tambang terbuka adalah kegiatan pertambangan yang dilakukan dekat dengan permukaan bumi dan secara langsung berhubungan dengan udara bebas.

Metode tambang terbuka biasanya diterapkan dengan bahan tambang jenis bijih, seperti Emas, Nikel, Tembaga dan bahan tambang jenis lapisan, seperti Batubara, Gamping dan Felspar. 

Di dalam metode tambang terbuka dikenal dengan lereng tambang yang selalu dijaga keamanannya, jika tidak akan terjadi longsoran yang dapat mengganggu kegiatan pertambangan dan akan menjadi kerugian besar bagi perusahaan pertambangan.

4 Jenis Longsoran di Daerah Pertambangan

Nah, apa saja jenis - jenis longsoran yang dapat terjadi di daerah lokasi pertambangan, terutama dengan penerapan metode tambang terbuka. Berikut 4 jenis longsoran di pertambangan;

1. Longsoran Busur (Circular Failure)

Longsoran jenis ini banyak terjadi pada lereng tanah dan batuan lapuk maupun sangat terkekarkan dan di lereng - lereng timbunan. Bentuk bidang gelincir pada longsoran busur, sesuai dengan namanya, akan menyerupai busur bila digambarkan pada penampang melintang.

2. Longsoran Bidang (Plane Failure)

Longsoran bidang relatif jarang terjadi. Namun, jika terdapat kondisi yang dapat menunjang longsoran bidang, longsoran yang terjadi mungkin akan lebih besar (secara volume) dari pada longsoran lain. Longsoran ini disebabkan oleh adanya struktur geologi yang berkembang, seperti kekar (joint) maupun patahan yang dapat menjadi bidang luncur.

3. Longsoran Baji (Wedge Failure)

Longsoran baji merupakan jenis longsoran yang sering terjadi di lapangan. Sama halnya dengan longsoran bidang, longsoran baji juga diakibatkan oleh adanya struktur geologi yang berkembang. Perbedaan pada longsoran baji adalah adanya dua struktur geologi yang berkembang dan saling berpotongan.

4. Longsoran Guling (Toppling Failure)

Longsoran guling, umumnya terjadi pada lereng yang terjal dan pada batuan yang keras, di mana struktur bidang lemahnya berbentuk kolom. Longsoran guling ini terjadi apabila bidang - bidang lemah yang terdapat pada lereng mempunyai kemiringan yang berlawanan dengan kemiringan lereng.

Metode Analisis Kestabilan Lereng

Saat ini, telah banyak dikembang oleh berbagai ahli geoteknik untuk menganalisis kestabilan lereng, mulai dari yang sederhana, yaitu metode grafik, metode stereonet, metode kesetimbangan batas, hingga yang paling rumit dan canggih, yaitu metode elemen hingga (finite element method) dan metode elemen diskret (discrete element method).

Berkembangnya dunia teknologi komputer telah menciptakan banyak software untuk menganalisis kestabilan lereng. Penggunaan software ini memerlukan pemahaman mengenai prinsip - prinsip dari metode analisis yang digunakan, kelebihan dan keterbatasan pada setiap Software.

Software yang sering digunakan untuk menganalisis kestabilan lereng batuan maupun tanah di daerah operasi pertambangan, seperti Software Slide yang dikembangkan oleh Rocscience dan GeoStudio dari Seequent.

Kestabilan lereng di operasi pertambangan, terutama tambang terbuka merupakan faktor yang sangat penting untuk dijaga karena kestabilan lereng tambang sangat berhubungan dengan produktivitas dan keselamatan kesehatan kerja (K3).

Selain itu, keamanan lereng tambang dapat menentukan umur tambang sampai pengendalian biaya operasional pertambangan dan keselamatan manusia dan peralatan pertambangan.

Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai “ Jenis Longsoran di Tambang Terbuka “ Semoga Bermanfaat.


Dp.

Post a Comment for "Jenis Longsoran di Tambang Terbuka"