Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Batching Plant dan Fungsinya

gambar batching plant
Gambar Batching Plant

" Sebaiknya Anda harus tahu persis apa pengertian dan fungsi dari batching plant. Batching plant adalah peralatan yang biasa digunakan untuk konstruksi sipil dan berfungsi sebagai pemasok beton "

Sebelum memulai proses pengerjaan proyek yang membutuhkan jumlah beton yang sangat besar, maka perlu dipertimbangkan lokasi dan peralatan dari batching plant. Sehingga tidak salah batching plant sering dibangun dekat dengan lokasi konstruksi.

Pengertian Bantching Plant 

Batching plant terdiri dari 2 kata, yaitu batching dan plant. Batching adalah pengelompokan atau pencampuran, sedangkan plant adalah pabrik. Jika digabungkan menjadi pabrik pencampuran atau pabrik pengelompokan (pabrik beton).

Batching plant adalah peralatan konstruksi yang didesain sebagai wadah untuk menggabungkan berbagai bahan sebagai pembentuk beton. Dalam bahasa Inggris Batching plant disebut Concrete Plant atau dapat diartikan pabrik beton.

Cara Kerjanya Bantching Plant 

Beberapa material yang dicampur sebagai pembentuk beton antara lain; air, pasir, agregat, udara, kadar abu, silika dan semen. Kualitas beton yang diproduksi tergantung dari kualitas dan kuantiti dari material yang dicampur.

Fungsi Batching Plant

Fungsi dari batching plant adalah memasok atau memproduksi beton siap pakai dalam jumlah yang sangat besar. agar kualitas, kinerja dan kontinuitas produksi dapat dijaga dengan baik sesuai standar yang ditetapkan (Standart Operational System/SOP).

Material yang akan digunakan pada batching plant, seperti pasir, air, agregat (kerikil) dan semen haruslah terjaga kualitas dan ketersediaan dengan baik, agar kinerja batching plant dan pekerjaan yang sedang dilaksanakan berjalan secara optimal.

Jenis - Jenis Batching Plant

Pada dunia konstruksi terutama konstruksi sipil, terdapat 2 jenis atau tipe sistem pencampuran batching plant, yaitu dry mix dan wet mix. Pengertian dari kedua tipe ini dijelaskan seperti berikut;

Batching plant tipe dry mix hanya berfungsi untuk menimbang material dan bahan lainnya, sedangkan pencampuran dan pengadukan menjadi beton siap pakai dilakukan di truk mixer

Sementara pada batching plant tipe wet mix, setelah semua material ditimbang sesuai mutu yang diinginkan, material akan diaduk hingga mencapai tingkat kekentalan yang diharapkan lalu dikirim ke lokasi pengecoran dengan truk mixer untuk menjaga mutu beton agar tetap homogen.

Bagian Peralatan Batching Plant

Peralatan dari batching plant terdiri dari mixer, yaitu peralatan yang mencampur semua material agar tercampur dengan merata. Pengumpul agregat adalah tempat untuk menyimpan dan mengelompokkan pasir, kerikil dan batu pecah dari pabrik beton.

Silo Semen adalah wadah atau tempat yang sangat penting untuk menyimpan semen curah, kadar abu, silika dan bahan bubuk lainnya. Conveyor berfungsi untuk memindahkan material dari silo ke hopper (penimbangan). 

Sistem pengontrol (control system) adalah sistem yang mengawasi kinerja mesin dan membantu pengukuran material dengan cepat dan akurat.

Konsumen Beton Batching Plant

Secara umum, terdapat 3 yang membutuhkan produksi beton dari batching plant, yaitu pengguna campuran siap pakai (ready mix), infrastruktur sipil dan untuk aplikasi precetak (precast) atau beton cetak.

gambar bendungan pembangkit listrik tenaga air
Gambar Bendungan PLTA membutuhkan volume beton dengan jumlah besar

Salah satu aplikasi pembangunan fasilitas batching plant pada konstruksi sipil (infrastruktur sipil) adalah fasilitas pembangunan pembangkit listrik tenaga air yang membutuhkan jumlah beton yang sangat besar untuk bahan bangunan, seperti bendungan.

Ukuran dari batching plant berbeda sesuai dengan jumlah produksi yang diinginkan. Sedangkan harga dari batching plant juga berbeda tergantung ukuran, pemasangan dan lokasi instalasi.

Jenis Batching Plant

Berdasarkan lokasi pembangunan, batching plant dibagi dalam 2 jenis, yaitu batching plant portable, yaitu pabrik beton yang dapat dipindah - pindah sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat menghemat biaya pengangkutan dan faktor ketahanan beton.

Sedangkan batching plant jenis stasioner adalah batching plant yang selalu berada pada satu tempat (tidak dapat dipindah - pindah). Batching plant jenis ini kelebihannya memiliki kualitas beton yang sangat baik.

Sangat senang hati menerima kritik dan saran pada kolom komentar untuk menyempurnakan artikel ini. Demikian ulasan singkat mengenai " Mengenal Batching Plant dan Fungsinya ". Semoga Bermanfaat.


Dp.

Post a Comment for "Mengenal Batching Plant dan Fungsinya"