Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Batu Andesit untuk Konstruksi Bendungan

gambar batu andesit
| Tumpukan Batu Andesit setelah di Tambang

“ Masih hangat di berbagai portal berita Nasional, memberitakan tentang kerusuhan masyarakat dan pihak Kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purwokerto, Jawa Tengah. Kerusuhan ini dipicu oleh masyarakat setempat yang tidak setuju dengan pertambangan batu Andesit dan pembangunan Bendungan untuk Waduk di daerah mereka “

Adanya lokasi kuari penambangan andesit di daerah tersebut bertujuan untuk mendapatkan material batuan untuk pembangunan waduk di daerah ini. Pihak pengembang waduk, yaitu pemerintah, memanfaatkan cadangan batu andesit yang ada di daerah dekat dengan lokasi pembangunan waduk.

Sedangkan, pembangunan waduk biasanya dibangun bertujuan sebagai irigasi pertanian (penyediaan air), sumber listrik melalui pembangkit listrik tenaga air dan menurunkan, bahkan mengantisipasi potensi banjir terhadap suatu daerah.

Sekilas Tentang Waduk Bener

Berdasarkan data Pusat Bendungan, Direktorat Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pembangunan bendungan Bener dimulai pada tahun 2017. Waduk ini dibangun untuk dimanfaatkan sebagai irigasi pertanian, seluas 15.519 hektar dan direncanakan pembangunan selesai pada tahun 2023.

Selain difungsikan sebagai sumber irigasi, waduk ini juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik (PLTA), yang direncanakan mampu menghasilkan energi listrik dengan kapasitas terpasang 6 MW (Megawatt).

Mengenal Apa itu Andesit

Selain penolakan masyarakat terhadap pembangunan waduk, warga setempat juga tidak setuju dengan adanya kuari penambangan batu andesit di daerah mereka. Batu andesit yang ditambang di daerah ini, digunakan sebagai bahan baku pembangunan bendungan dan infrastruktur pendukung lainnya.

Namun, pertanyaan sekarang adalah apa hubungan antara batu andesit dengan konstruksi waduk. Kenapa pihak pengembang pembangunan waduk menggunakan batu andesit yang berada disana.

Apakah cadangan batu andesit yang ada di daerah tersebut sesuai dengan spesifikasi untuk bahan pembangunan bendungan atau menghindari biaya transportasi yang sangat besar untuk mendapatkan material batuan ke lokasi pembangunan bendungan. Jadi apa itu Batu Andesit dan dimanfaatkan untuk apa saja batu ini.

Batu Andesit adalah batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma di permukaan Bumi, dalam ilmu geologi andesit diklasifikasikan sebagai batuan beku (luar), sehingga batuan andesit bersifat keras dan masif.

Batu andesit biasanya ditemukan dekat dengan jalur gunung api, baik yang masih aktif maupun tidak aktif lagi. Bisa dipahami karena pada jalur gunung api biasanya terdapat jalur - jalur keluarnya magma menuju permukaan bumi.

Sifat Fisik dan Mekanik Andesit

Selain batuan bersifat keras dan masif, batu andesit dapat dikenali dengan warnanya yang gelap, mulai dari warna abu - abu sampai hitam. Sedangkan komposisi mineral pembentuknya adalah plagioklas, piroksen dan sebagian kecil apatit dan zirkon.

Batu andesit memiliki berat jenis (specific gravity) 2,550 - 2,771 gr/cm³ , kuat tekan 600 sampai 2400 kg/cm² dan memiliki sifat tahan terhadap air hujan atau tingkat porositas sangat rendah.

Penambangan Batu Andesit

Endapan batu andesit yang dekat dengan permukaan Bumi, andesit ditambang dengan metode tambang terbuka, biasanya jenis kuari (quarry). Pembongkaran endapan andesit dapat menggunakan peralatan mekanis atau alat berat untuk mendapatkan ukuran yang lebih besar, sedangkan untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil dapat menggunakan sistem peledakan (blasting).

Potensi cadangan batu andesit hampir merata di seluruh Indonesia, terutama Indonesia yang dikelilingi oleh jalur gunung api aktif, sehingga hampir terdapat di semua Pulau di Indonesia, terutama hampir merata terdapat di Pulau Jawa, Sumatera dan di Kepulauan di bagian Timur Indonesia.

Pemanfaatan Batu Andesit

Pemanfaatan untuk bahan bangunan, batu andesit dengan ukuran kecil dimanfaatkan sebagai bahan campuran beton (concrete). Faktor sifatnya yang keras dan porositas yang rendah, batu andesit sangat cocok digunakan sebagai campuran beton untuk meningkatkan kekuatan beton, sehingga meningkatkan kekuatan bangunan.

Selain itu, batu andesit juga digunakan sebagai pondasi rumah untuk meningkatkan kekuatan pondasi bangunan rumah atau bangunan lainnya. Karena sifatnya yang kuat dan tahan terhadap air hujan, batu andesit juga dimanfaatkan sebagai dinding hiasan pengganti tegel atau keramik.

Pada bagian infrastruktur jalan, batu andesit juga digunakan sebagai bahan perkerasan jalan raya atau pondasi jalan raya. Faktor kekuatannya, dapat menambah kekuatan pondasi jalan raya atau jalan tol.

Sedangkan di tangan para pekerja seni, batu andesit yang ditambang dan dipotong dengan bentuk kubus akan diubah para pekerja seni menjadi patung/relief, yang akan memiliki nilai dan harga jual yang tinggi, seperti patung dan relief yang berada di Candi Borobudur.

Penutup

Dibalik kerusuhan atas penolakan pembangunan waduk dan kuari penambangan andesit di Desa Wadas, proyek pembangunan waduk yang digagas oleh pemerintah ini, merupakan salah satu proyek strategis pemerintah untuk meningkatkan ketahanan air dan pangan Nasional, yang memiliki dampak dan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat setempat.

Sedangkan, endapan batu andesit yang terdapat di dekat dengan lokasi pembangunan waduk dimanfaatkan sebagai bahan pondasi/perkerasan dan bahan campuran beton untuk pembangunan bendungan waduk.

Artikel ini dibuat berdasarkan opini pribadi dan data dari berbagai sumber. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan penulisan di dalam artikel ini. Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini.

Demikian ulasan singkat mengenai “ Batu Andesit dengan Konstruksi Waduk “ Semoga Tulisan ini Bermanfaat.

Dp.

Post a Comment for "Batu Andesit untuk Konstruksi Bendungan"