Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Efek Rumah Kaca dan Proses Terbentuknya

gambar Bumi mengalami perubahan iklim
| Bumi dilindungi oleh atmosfer untuk mencegah pemanasan langsung dari Matahari

“ Pada bulan Oktober sampai November tahun 2021, baru saja diadakan COP26 (Climate Change Conference), yang diadakan di Kota Glasgow. Pertemuan ini terutama membahas Perubahan Iklim (Climate Change) “.

Sama halnya dengan acara G20 yang baru saja diadakan di Bali pada tanggal 9 - 10 Desember, 2021. Salah satu topik yang dibahas adalah transisi penggunaan bahan bakar fosil ke energi baru terbarukan untuk mengatasi pemanasan global.

Intinya, ke-2 acara ini saling memiliki kesinambungan untuk mengurangi gas pembentuk efek rumah kaca, yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.


Salah satu solusi utama dari kedua pertemuan ini adalah mengurangi konsumsi energi dari bahan bakar fosil (batubara, minyak dan gas bumi), yang diketahui menghasilkan gas CO2 yang berlebihan di udara.

Definisi Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca (greenhouse effect) adalah lapisan gas di atmosfer yang menangkap atau menyerap energi radiasi panas yang berasal dari permukaan bumi. Energi panas yang diserap, bercampur dengan komponen lain di atmosfer, yang kemudian memancarkan energi ini ke berbagai arah, termasuk ke permukaan bumi.
gambar efek rumah kaca
| Cara kerja Efek Rumah Kaca di Atmosfer
Ketika siang hari efek rumah kaca akan menyerap energi radiasi panas dari bumi, sehingga kondisi suhu di bumi tetap hangat. Kondisi bumi pada malam hari menjadi dingin, karena memancarkan sebagian energinya ke luar angkasa.

Lapisan efek rumah kaca akan mengalami panas yang lebih besar, karena menjaga radiasi panas dari Matahari langsung mengenai permukaan bumi.

Komponen Pembentuk Efek Rumah Kaca

Lapisan efek rumah kaca terbentuk dari gas karbon dioksida (CO2), uap air dan beberapa gas lainnya, seperti metana dan nitrogen oksida. Efek rumah kaca bertugas sebagai selimut dan menjaga Bumi tetap hangat di malam hari, oleh karena itu disebut dengan Efek Rumah Kaca.

Penyusun utama efek rumah kaca adalah gas CO2, sedangkan uap air tidak terlalu mendominasi, karena uap air akan turun menjadi hujan dan salju, sebagai siklus air (hidrologi). Air muncul di sana karena proses penguapan dari sungai, danau dan laut.

Produksi Gas CO2 Berlebihan

Efek rumah kaca adalah proses alami atau siklus alami yang terjadi di Bumi. Proses ini terjadi agar menjaga suhu Bumi layak untuk ditempati, kira - kira menjaga suhu bumi maksimal berada di 30 Derajat Celcius.

Namun, akibat aktivitas manusia yang berlebihan, mengakibatkan produksi gas rumah kaca menjadi berlebihan. Produksi gas CO2 yang berlebihan ini, mengganggu keseimbangan efek rumah kaca, sehingga menyimpan terlalu banyak energi.

Akibat dari kejadian ini, menyebabkan suhu rata - rata bumi meningkat dan di beberapa daerah terjadi perubahan iklim. Terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim, menandakan terganggunya keseimbangan pada efek rumah kaca.

Penyebab utama berlebihnya konsentrasi CO2 di lapisan ini, berasal dari penggunaan bahan bakar fosil seperti batubara, minyak dan gas bumi. Meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil untuk kebutuhan pembangkit listrik, transportasi dan industri, menyebabkan produksi karbon dioksida berlebihan.

Gas buangan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil ini, menyebabkan jumlah konsentrasi gas CO2 di efek gas rumah kaca meningkat, sehingga mengganggu keseimbangan dan proses alamiah efek gas rumah kaca.

Berdasarkan climate.gov; menunjukkan grafik jumlah gas CO2 pada tahun 2021 mencapai 420 Ppm (Parts per million), mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 1960, yang berada pada angka 320 Ppm.

Penutup

Salah satu tanda perubahan iklim yang sering kita rasakan saat ini, jadwal musim hujan dan musim kemarau tidak beraturan lagi atau bulan yang biasanya musim kemarau bisa menjadi bulan hujan, demikian juga sebaliknya.

Sedangkan pemanasan global ditandai oleh, permintaan dan pemasangan pendingin ruangan AC (Air Conditioner) yang semakin meningkat, akibat terlalu panasnya suhu yang kita rasakan saat ini, seperti suhu di dalam ruangan rumah kita.

Artikel ini dibuat berdasarkan opini pribadi dan data dari berbagai sumber. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan penulisan di dalam artikel ini. Sangat senang hati menerima kritik dan saran di dalam komentar, untuk menyempurnakan artikel ini.

Demikian ulasan singkat mengenai ‘ Apa Itu Efek Rumah Kaca dan Proses Terbentuknya “ Semoga Bermanfaat.


Dp.

#efekrumahkaca #karbondioksida #co2

Post a Comment for "Apa Itu Efek Rumah Kaca dan Proses Terbentuknya"